Kamis, 17 Januari 2013

Kata Mutiara Indah Lainnya

"Ajal ada saatnya. Kesulitan bukan berarti harus kita sikapi dengan putus asa. Pastikan kita bisa mengenal diri dengan lebih baik, mengenal diri dengan lebih baik, mengenal kemampuan lebih maksimal. Jangan melakukan sesuatu tanpa tahu ilmu, tanpa tahu kebenaran, karena bisa jadi bumerang. Tidak usah memaksakan diri agar kelihatan lebih dari kenyataan yang sebenarnya."
"Andaikata berlaku keatas seseorang pemimpin itu TANDA-TANDA KEKUFURAN, PERBUATAN MERUBAH SYARIAT DAN PERLAKUAN BID'AH, MAKA WAJIBLAH DILUCUTKAN kepemimpinan daripadanya dan gugurlah tanggungjawab ketaatan rakyat kepadanya. Malah berkewajiban untuk memecatnya dan digantikan dengan seorang yang adil." (Syarah Muslim -- Imam Nawawi)

"Banyak bersikap diam adalah keindahan yang menghiasi orang yang berakal dan rahasia yang menutup-nutupi orang bodoh" (Ulama)

Banyak orang yang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranya pun terkadang sulit dipahami. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang orang orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.
Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa.

"Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin." (Hadis Riwayat Al-Hakim)

"Berbahagialah orang yang bisa menahan pandangan dan lisannya. Karena pandangan dan lisan yang tidak terjaga, selain mengotori hati juga akan lebih menjerumuskan dalam perbuatan dan perkataan. Minimal sia-sia dan maksimalnya maksiat. Kemampuan menahan lisan Insya Allah akan lebih banyak membawa keselamatan dibandingkan dengan orang-orang yang banyak bicara. Mereka banyak berpeluang tergelincir dengan kata-katanya, berlumur dosa. Minimal menjadi malu." (Aa Gym)

"Berhentilah makan sebelum kenyang..." demikian sabda Rasulullah SAW. Segala sesuatu telah diatur Allah baik kadar, takaran, dan kemampuan seseorang, maka apabila kita berlebihan dari takaran dan kemampuan yang telah diberikan Allah kepada kita, ujung-ujungnya adalah kesengsaraan dan kedzoliman diri yang kita terima." (Aa Gym)


Bermimpi tanpa mau melakukan sesuatu untuk membuat mimpi menjadi kenyataan menggiring kita kepada kehidupan yang tidak pernah menghasilkan buah.

Berpesan-pesanlah kepada  kebenaran dan Kesabaran.
Beberapa kata renungan dari  Qur'an:
Orang yang tidak melakukan sholat pada:
- Subuh: Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
- Dzuhur :  Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
- Asar     : Dijauhkan dari  kesehatan/kekuatan
- Magrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
-  Isha'   : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya
Al-Quran: Sembahyanglah sebelum kau  disembahyangkan oleh orang lain.

Bersabarlah kepada setiap orang, tetapi lebih bersabarlah kepada dirimu sendiri. Janganlah gelisah karena ketidaksempurnaanmu, dan bangunlah selalu dengan perkasa dari suatu kejatuhan.

Bersukacitalah atas keberhasilanmu sendiri, tetapi bersyukurlah kepada Alloh SWT bila seseorang yang lain lebih berhasil dari engkau.

Bertekadlah untuk melakukan apa yang harus dilakukan tanpa ketakutan dan keraguan. Bersikaplah berani dan penuh pengharapan. Percayalah kepada Alloh SWT dan kepada semangat keberanianmu sendiri.
"bila melihat alam yang indah ini
tiada terasa kebesaran Allah
bila mendapat musibah lupa dirinya hamba
nikmat yang datang tiada rasa dariNya
patutlah malu kepadaNya
karena anugerahNya kepada kita
membuat dosa rasa kekesalannya
buta hati lebih berbahaya
buta mata tidak nampak dunia
buta hati tidak nampak kebenaran
buta hati ditipu nafsu dan syaitan
bahkan dilupakan saja
semua rasa bangga dengan dosa
bila menyebut neraka tidak terasa akan derunya
bila menyebut syurga tidak terasa akan nikmatnya
jiwa itu telah mati... atau buta..." (izzatun nissa')


Bukanlah kegagalan yang menjadi akhir dunia bagi kita, melainkan keputusasaanlah yang menghancurkan kita.

Bukankah dengan adanya harapan maka manusia akan selalu berusaha dan bukankah sekali lagi, yang maha berkuasa untuk memberikan jawaban pada sebuah harapan itu hanya Allah semata?

Tidak selamanya yang rusak dan buruk rupa itu tidak punya harapan untuk memulai hidup baru yang benar-benar baru. Hidayah dan karunia Allah bisa diberikan pada siapa saja, baik mereka yang duduk di singgasana emas maupun mereka yang terpuruk di tempat-tempat yang hina dan tak dipandang orang. Subhanallah. Maha Suci Allah.

Cara terbaik untuk menghilangkan musuh-musuhmu adalah dengan mencintai mereka.

Dalam kegelisahanku kau tenangkan aku….
Dalam dukaku kau hibur diriku………..
Dalam kesukaanku kau tertawa bersamaku………
Kini kutau seperti apa surga itu…
Tempat yg penuh dengan orang-orang
Seperti dirimu……………….

Dalam konsepsi Islam, rezeqi akan datang bagi mereka yang mau menikah. Allah Maha Mengetahui segala ukuran dan pertimbangan. Sudah banyak bukti disekeliling kita tentang bagaimana sepasang muda-mudi yang bertekad menikah (sebelum berpenghasilan) kemudian diberi banyak rezeqi setelah pernikahan mereka. Dalam Al Qur’an bisa di lihat QS. 24:32 : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Dalam upaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagaimana menjadi pribadi yang berkemampuan dalam menjaga juga memelihara lisan dengan baik dan benar. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam”


Dimanapun engkau,
Dan dalam keadaan apapun,
Berusahalah dengan sungguh-sungguh
Tuk menjadi seorang pencinta

Tatkala cinta benar-benar tiba
Dan menyelimutimu
Maka selamanya kau akan menjadi seorang pencinta.
(Kearifan cinta, Jalaluddin Rumi)

“Dream what you dare to dream, go where you want to go, Be what you want to be”

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." (HR. Muslim).

Emosi dan akal ibarat dua orang sopir, keduanya berada di dalam tubuh kita yang mirip sebuah mobil.
Pada suatu saat hanya satu saja sopir yang memegang setir. Artinya , tidak mungkin dua sopir memegang kendali secara bersamaan. Kecuali keduanya menuju arah yang sama.
Pada beberapa orang, emosi sering dipercaya sebagai sopir hidupnya,misalnya para seniman atau rohaniawan.
sedangkan para peneliti atau ilmuwan lebih sering menggunakan akalnya.
Akal lazim disebut dengan kecerdasan dan tingkatnya dinyatan dengan IQ (Intelligence Quotient). Sebaliknya emosi, yang lebih dikenal dengan kearifan, tingkatnya dinyatakan dengan EQ (Emotional Quotient)

Gunakanlah setiap kesempatanmu hari ini. Anda tidak boleh bergantung pada hari esok. Perhatikanlah hari ini!

Hanya dengan berpikir positif tentang diri kita dan kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup kita, kita dapat menjadi periang dan sehat.


IBU UTAMA
>Nabi S.A.W  bersabda yang bermaksud : Ada 4 di pandang sebagai ibu yaitu :
>1) Ibu dari  segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
>2) Ibu dari segala ADAB adalah SEDIKIT  BERCAKAP.
>3) Ibu dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
>4) Ibu dari  segala CITA CITA adalah SABAR

Ikhlas dan tauhid adalah pohon yang ditanam di taman hati, Amal perbuatan adalah cabang-cabangnya, sedangkan buah-buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan abadi di alam akhirat. (Ibnul-Qayyim)

“Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas, maka kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan terasa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang lain melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata karena Allah SWT.”(AA Gym)


Inna Sholaati Wanusuki Wamahyaaya Wamamati Lillahi Robbil ‘Alamin”, Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Rabb Alam semesta”

Iri hati dan dengki merupakan dosa dan sekaligus akar yang menumbuhkan dosa-dosa lain.

Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat  masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitarmu dengan  penuh kesadaran. (James Thurber)

Jika anda ingin sesuatu dikerjakan dengan baik, hendaklah anda mengerjakannya sendiri. Seorang penyair berkata, "Tidak ada yang dapat menggaruk tubuh anda yang gatal dengan tepat kecuali kuku anda sendiri. Karenanya, kerjakanlah sendiri semua urusan anda (Arif bijak)

Jika engkau menaklukkan dirimu dalam hal-hal kecil, sesungguhnya engkau melatih kemauanmu untuk menjadi batu karang yang kukuh dan menjadi tuan atasmu.

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu.


Kebahagiaan dan kesenangan melalui keduniaan adalah mustahil. Kebahagiaan hidup hanya akan bisa diraih oleh orang-orang yang hatinya tentram. Dan ketentraman hati itu erat hubunganya dengan kuat tidaknya hati seseorang dengan Yang Maha Kuasa. Ketentraman itu akan dating dengan kedekatan pada amal amal ukhrawi yang mendekatkan orang pada Allah SWT. Sejauh mana kedekatan seseorang pada Allah SWT, sejauh itu pula kebahagiaan yang akan ia peroleh. Buktikan sendiri.
Kebaikan tidak ditentukan oleh perbuatan-perbuatan baik melainkan oleh kualitas kebaikan yang meraja dalam hati kita.

Kebaikan tidak terletak dalam melakukan dengan benar karena peraturan, melainkan melakukan yang benar karena alasan yang benar.

Kekayaan akan menguburkan engkau jika engkau menjunjungnya di kepalamu dan melekatkannya di hatimu.

"Keuntungan hakiki adalah keuntungan yang tidak hanya menguntungkan diri pribadi, tapi juga menguntungkan sebanyak mungkin hamba-hamba Allah lainnya. Usahakanlah apa yang menjadi nikmat tidak menjadi musibah bagi orang lain." (Aa Gym)

Kesuksessan Bukan merupakan suatu TUJUAN tapi merupakan suatu PERJALANAN
Laa yukallifullahi nafsan illa wus’aha, Allah tidak membebani seseorang diluar dari kesanggupannya

“Lelah, tersinggung, terhina, kekurangan, uang, tertimpa penyakit, dan masih begitu banyak lagi masalah yang akan membuat orang menjadi goyah, tapi kalau terkelola hatinya, subhanallaah, ia tetap akan punya nilai produktif. Banyak orang yang sangat sibuk memikirkan kecerdasannya, memikirkan kesehatan fisiknya, tapi sangat sedikit memikirkan kondisi hatinya. Kalaulah kita harus memilih, seharusnya kita banyak meluangkan waktu untuk memikirkan qolbu ini. Karena jika qolbu ini baik, yang lainnya pun menjadi baik, Insya Allah.” (AA Gym)

"Manusia itu mengikut agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai kawannya." (HR Tirmidzi)

Meletakkan perhatian pada kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan diri sendiri sama seperti berpegang erat pada tangkai berduri.

Musuh terbesar adalah keangkuhan diri kita sendiri.

Musuh yang memusuhimu dengan terang-terangan adalah lebih baik daripada kawanmu yang palsu. (Arif bijak)

Nabi saw. bersabda, "Hubungilah kerabatmu walau hanya dengan memberi salam kepadanya."

"Niat untuk selalu tampak indah dan menarik adalah suatu kewajaran, namun Allah Maha Mengetahui apa-apa yang melintas di hati kita, apabila niat kita tergelincir ke dalam kemaksiatan dan kesia-siaan bisa jadi Allah akan memberikan jalan terbukanya bencana bagi kita, oleh karenanya bersungguh-sungguhlah berniat hanya untuk menggapai ridha Allah." (Aa Gym)

Orang bijaksana tidak pernah duduk meratapi kegagalannya, tapi dengan gembira hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritanya. (dari |HighL4nder|)

Orang yang hidup dengan berprinsip yang teguh tidak akan hilang (dilupakan), tidak akan kehilangan dan tidak akan mati ((Arif bijak)

Orang yang sering meninggalkan shalat adalah orang yang mengabaikan agama dan seorang wanita seharusnya memilih calon pemimpin yang beriman, bukan yang suka mempermainkan agama.

Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang kehidupannya seperti orang-orang Badui(bukan madani), dia mengisolasi dirinya. Barangsiapa yang kehidupannya dari berburu, dia tergolong orang yang lalai." HR Abu Dawud dan Ahmad

Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang paling aku benci dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada hari kiamat adalah orang yang banyak omong, yang membuat dan bicara seenaknya, serta yang menyombongkan diri (angkuh)." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)

Rasulullah saw. bersabda, "Pukullah anak-anakmu karena meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun dan pisahkan tempat tidur mereka (lelaki dan perempuan) pada usia sembilan tahun, dan kawinkanlah pada usia tujuh belas tahun jika memungkinkan." (HR Ibnus-Sunni dalam Awwalul Yaumi wal-Lail)

Rasulullah saw. bersabda, " Satu hukum Allah yang benar-benar diterapkan di muka bumi adalah lebih baik bagi penduduk bumi dari pada mereka diberi hujan selama empat puluh pagi." (HR Ibnu Majah, Ahmad, an-Nasa)

Rasulullah saw bersabda, Tali temali Islam akan terlepas (putus), orang-orang akan berpegangan kepada tali berikutnya. Tali yang pertama kali lepas (putus) adalah hukum (syariah) dan yang terakhir adalah sholat." HR Ahmad, Ibnu Hibban, al-Haakim)

Rasulullah saw bersabda, "Waspadalah terhadap perbuatan kezaliman karena kezaliman adalah kegelapandi hari kiamat. Jauhilah kekikiran karena kekikiran telah membinasakan orang-orang sebelum kamu, mengantarkan mereka kepada pertumpahan darah di antara mereka dan menghalalkan segala cara." (HR Muslim dari Jabir bin Abdullah r.a)

"Rasulullah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga, lalu beliau menjawab, 'Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.' Beliau juga ditanya tentang perkara yang paling banyak mengantarkan orang masuk ke neraka, beliau menjawab, 'Mulut dan kemaluan.'" (HR Tirmidzi)


"Rasa takut terhadap manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk menyatakan apa yang sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya." (HR Ahmad)


Robbi, tanami ladangku dengan keinsyafan Adam, ketahanan Nuh, kecerdasan Ibrahim, ketulusan Ismail, kebersahajaan Ayub, kesabaran Yunus, kelapangan Yusuf, kesungguhan Musa, kefasihan Harun, kesucian Isa, dan kematangan Muhammad.
Robb, tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar, dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkan pula kepada kami yang bathil itu bathil, dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya. Aamiin.
Saad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw., 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?' Nabi saw. menjawab, 'Para nabi, kemudian yang menyerupai mereka, dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah), dia diuji sesuai dengan itu (ringan); dan bila imannya kokoh, dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa'." (HR Bukhari)

Sahabat sejati bukan memberi pada saat orang meminta, ia mempunyai mata pandang yang mampu menembus relung kebisuan sahabatnya. Ia memberi tanpa kata-kata, tanpa menepuk dada.

Saya mohon Kekuatan ... Dan Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran ... Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati ...Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta ... Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati ... Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

"Segala upaya yang dibangun dengan keikhlasan dan kerja keras, tidak terluputkan dari sikap dengki dan cemoohan orang lain yang memang terjangkiti penyakit dengki, namun apabila kita yakin hanya kepada Allah, maka Allah akan senantiasa menolong hamba-hambaNya yang ikhlas berjuang." (Aa Gym)

“Semakin banyak yang kita benci dan kita musuhi, berarti kita telah menelantarkan waktu, tenaga, pikiran, dan kebahagiaan kita untuk memikirkan orang yang tidak kita sukai. Sungguh rugi!” (AA Gym) "

"Semakin cinta kita terhadap sesuatu maka akan semakin memperbudak dan menyiksa diri kita. Semakin kita kaya, semakin takutlah berkurang kekayaan kita."(Aa Gym)

Semangat tanpa pengetahuan sama dengan api tanpa cahaya.

Seorang ulama masa kini mengatakan bahwa jika seorang mu’min ditimpa keburukan atau musibah maka itu mempunyai 3 makna: (1) Sebagai kafarat/pencuci dosa-dosanya (2) Sebagai ujian baginya sehingga ia akan ‘naik tingkat’ ketaqwaan (3) Mengandung hikmah yang tersembunyi bagi dirinya yang akan menjadi nasehat yang efektif bagi kehidupannya setelah itu

“Sesungguhnya, dalam setiap masalah, kadang, bukan pemecahanlah yang harus kita cari. Tapi, kemampuan untuk melihat masalah itulah yang kita perlukan.

“Sesungguhnya orang yang paling kucintai di antara kalian dan yang paling dekat tempat duduknya denganku pada Hari Kiamat ialah yang paling baik akhlaknya di antara kalian, dan sesungguhnya orang yang paling kubenci di antara kalian dan yang paling jauh tempat duduknya denganku pada Hari Kiamat ialah yang paling buruk akhlaknya di antara kalian.”
-- (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Baghawy)


Sesungguhnya pada jasad ( tubuh manusia ) ada segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh anggota jasad, dan apabila ia rusak maka rusaklah seluruh anggota jasad, sesungguhnya ia adalah hati (HR Bukhori)

Setiap manusia rindu untuk mencintai dan dicintai.

Setiap ilmu mesti ada permulaanya, tetapi sama sekali tidak ada pengakhirannya. Kita harus menyadari dan mengakui bahwa apa yang kita ketahui dari ilmu-ilmu jauh lebih sedikit daripada yang tidak kita ketahui (Ulama)

Sifat mengampuni berarti mau menerima kesalahan orang lain sebagaimana Anda mengharapkan orang lain menerima kekurangan Anda.
Suatu ketika Khalifah Harun al-Rasyid bertanya kepada Manshur bin Amman: “Siapakah orang yang paling berakal (pintar), paling bodoh, paling kaya, dan paling perkasa di antara manusia?
Manshur bin Amman berkata: “Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.

“Sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya. Karena selain senantiasa akan merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukkan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan.” (AA Gym)

Takluk namun tidak menyerah itulah kemenangan.

Tiap-tiap amalan (perbuatan) ada balasannya. Karena itu, waspadalah terhadap akibat dari perbuatan anda. (Ulama)


”Tidak beriman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai Saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Tindakan utama yang harus kita kerjakan bukanlah melihat apa yang terletak samar-samar dikejauhan, melainkan melaksanakan apa yang tampak jelas di depan mata.
Tuntutlah ilmu, tetapi tidak melupakan ibadah, dan kerjakanlah ibadah, tetapi tidak melupakan ilmu (Hasan al-Bashri)

Utsman bin Affan r.a. berkata, "Barang siapa hidupnya dalam keseimbangan dunia dan akhirat, dia disenangi Allah; barangsiapa meninggalkan perbuatan dosa, dia disenangi oleh para malaikat; dan barang siapa meninggalkan keserakahan terhadap kaum muslimin, dia dicintai mereka."


"Wanita itu dinikahi karena 4 hal : karena kecantikannya, karena keturunannya, karena kekayaannya, dan karena agamanya. Menangkanlah dengan memilih agamanya maka taribat yadaaka (kembali kepada fitrah atau beruntung)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain)


........'Ya Allah, banyaknya nikmat-Mu padaku.tapi .......... sedikitnya aku bersyukur, ya Allah , hatiku tahu nafsu jahat itu musuhku, tapi banyaknya jalan-jalannya yang telah aku turuti. Ya Allah, besarnya pengorbanan ayah, tingginya nilai kasih dan mesra ibu, tapi aduhai .....sedikitnya do'aku untuk mereka. Ampunkan, ampunkanlah
wahai yang Maha Pengasih'

Ya Allah..sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan hanya kepadaMu, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam rangka menyeru (dijalan)Mu, dan berjanji setia untuk membela syari.atMu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya ya Allah..abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahayaMu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepadaMu, hidupkanlah dengan ma.rifahMu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong…Amin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar