"Ajal ada saatnya.
Kesulitan bukan berarti harus kita sikapi dengan putus asa. Pastikan kita bisa
mengenal diri dengan lebih baik, mengenal diri dengan lebih baik, mengenal
kemampuan lebih maksimal. Jangan melakukan sesuatu tanpa tahu ilmu, tanpa tahu kebenaran,
karena bisa jadi bumerang. Tidak usah memaksakan diri agar kelihatan lebih dari
kenyataan yang sebenarnya."
"Andaikata berlaku
keatas seseorang pemimpin itu TANDA-TANDA KEKUFURAN, PERBUATAN MERUBAH SYARIAT
DAN PERLAKUAN BID'AH, MAKA WAJIBLAH DILUCUTKAN kepemimpinan daripadanya dan
gugurlah tanggungjawab ketaatan rakyat kepadanya. Malah berkewajiban untuk
memecatnya dan digantikan dengan seorang yang adil." (Syarah Muslim --
Imam Nawawi)
"Banyak bersikap diam
adalah keindahan yang menghiasi orang yang berakal dan rahasia yang
menutup-nutupi orang bodoh" (Ulama)
Banyak orang yang mempunyai
idealisme terlalu besar untuk memperoleh sesuatu yang diinginkannya. Ia
berpikir yang tinggi-tinggi dan bicaranya pun terkadang sulit dipahami. Tawaran
dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir
bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu yang berharga. Tidak jarang
orang orang seperti itu menelan pil pahit karena akhirnya tidak mendapatkan
apa-apa.
Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa.
Demikian juga dengan seseorang yang mengidamkan pasangan hidup, yang mengharapkan seorang gadis cantik atau perjaka tampan yang alim, baik, pintar dan sempurna lahir dan batin, harus puas dengan tidak menemukan siapa-siapa.
"Barangsiapa yang
memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu
tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih
baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum
muslimin." (Hadis Riwayat Al-Hakim)
"Berbahagialah orang
yang bisa menahan pandangan dan lisannya. Karena pandangan dan lisan yang tidak
terjaga, selain mengotori hati juga akan lebih menjerumuskan dalam perbuatan
dan perkataan. Minimal sia-sia dan maksimalnya maksiat. Kemampuan menahan lisan
Insya Allah akan lebih banyak membawa keselamatan dibandingkan dengan
orang-orang yang banyak bicara. Mereka banyak berpeluang tergelincir dengan
kata-katanya, berlumur dosa. Minimal menjadi malu." (Aa Gym)
"Berhentilah makan
sebelum kenyang..." demikian sabda Rasulullah SAW. Segala sesuatu telah
diatur Allah baik kadar, takaran, dan kemampuan seseorang, maka apabila kita
berlebihan dari takaran dan kemampuan yang telah diberikan Allah kepada kita,
ujung-ujungnya adalah kesengsaraan dan kedzoliman diri yang kita terima."
(Aa Gym)
Bermimpi tanpa mau
melakukan sesuatu untuk membuat mimpi menjadi kenyataan menggiring kita kepada
kehidupan yang tidak pernah menghasilkan buah.
Berpesan-pesanlah
kepada kebenaran dan Kesabaran.
Beberapa kata
renungan dari Qur'an:
Orang yang
tidak melakukan sholat pada:
- Subuh:
Dijauhkan cahaya muka yang bersinar
- Dzuhur
: Tidak diberikan berkah dalam rezekinya
-
Asar : Dijauhkan dari kesehatan/kekuatan
- Magrib :
Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya.
-
Isha' : Dijauhkan kedamaian dalam tidurnya
Al-Quran:
Sembahyanglah sebelum kau disembahyangkan oleh orang lain.
Bersabarlah
kepada setiap orang, tetapi lebih bersabarlah kepada dirimu sendiri. Janganlah
gelisah karena ketidaksempurnaanmu, dan bangunlah selalu dengan perkasa dari
suatu kejatuhan.
Bersukacitalah atas
keberhasilanmu sendiri, tetapi bersyukurlah kepada Alloh SWT bila seseorang
yang lain lebih berhasil dari engkau.
Bertekadlah untuk melakukan
apa yang harus dilakukan tanpa ketakutan dan keraguan. Bersikaplah berani dan
penuh pengharapan. Percayalah kepada Alloh SWT dan kepada semangat keberanianmu
sendiri.
"bila melihat alam yang
indah ini
tiada terasa kebesaran Allah
bila mendapat musibah lupa dirinya hamba
nikmat yang datang tiada rasa dariNya
patutlah malu kepadaNya
karena anugerahNya kepada kita
membuat dosa rasa kekesalannya
buta hati lebih berbahaya
buta mata tidak nampak dunia
buta hati tidak nampak kebenaran
buta hati ditipu nafsu dan syaitan
bahkan dilupakan saja
semua rasa bangga dengan dosa
bila menyebut neraka tidak terasa akan derunya
bila menyebut syurga tidak terasa akan nikmatnya
jiwa itu telah mati... atau buta..." (izzatun nissa')
tiada terasa kebesaran Allah
bila mendapat musibah lupa dirinya hamba
nikmat yang datang tiada rasa dariNya
patutlah malu kepadaNya
karena anugerahNya kepada kita
membuat dosa rasa kekesalannya
buta hati lebih berbahaya
buta mata tidak nampak dunia
buta hati tidak nampak kebenaran
buta hati ditipu nafsu dan syaitan
bahkan dilupakan saja
semua rasa bangga dengan dosa
bila menyebut neraka tidak terasa akan derunya
bila menyebut syurga tidak terasa akan nikmatnya
jiwa itu telah mati... atau buta..." (izzatun nissa')
Bukanlah kegagalan yang menjadi
akhir dunia bagi kita, melainkan keputusasaanlah yang menghancurkan kita.
Bukankah dengan adanya
harapan maka manusia akan selalu berusaha dan bukankah sekali lagi, yang maha
berkuasa untuk memberikan jawaban pada sebuah harapan itu hanya Allah semata?
Tidak selamanya yang rusak
dan buruk rupa itu tidak punya harapan untuk memulai hidup baru yang
benar-benar baru. Hidayah dan karunia Allah bisa diberikan pada siapa saja,
baik mereka yang duduk di singgasana emas maupun mereka yang terpuruk di
tempat-tempat yang hina dan tak dipandang orang. Subhanallah. Maha Suci Allah.
Cara terbaik untuk
menghilangkan musuh-musuhmu adalah dengan mencintai mereka.
Dalam kegelisahanku kau
tenangkan aku….
Dalam dukaku kau hibur
diriku………..
Dalam kesukaanku kau tertawa
bersamaku………
Kini kutau seperti apa
surga itu…
Tempat yg penuh dengan
orang-orang
Seperti dirimu……………….
Dalam konsepsi Islam,
rezeqi akan datang bagi mereka yang mau menikah. Allah Maha Mengetahui segala
ukuran dan pertimbangan. Sudah banyak bukti disekeliling kita tentang bagaimana
sepasang muda-mudi yang bertekad menikah (sebelum berpenghasilan) kemudian
diberi banyak rezeqi setelah pernikahan mereka. Dalam Al Qur’an bisa di lihat
QS. 24:32 : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan
orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan
mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui.”
Dalam upaya mendewasakan
diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagaimana
menjadi pribadi yang berkemampuan dalam menjaga juga memelihara lisan dengan
baik dan benar. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW, “Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam”
Dimanapun engkau,
Dan dalam keadaan apapun,
Berusahalah dengan sungguh-sungguh
Tuk menjadi seorang pencinta
Tatkala cinta benar-benar tiba
Dan menyelimutimu
Maka selamanya kau akan menjadi seorang pencinta.
(Kearifan cinta, Jalaluddin Rumi)
Dan dalam keadaan apapun,
Berusahalah dengan sungguh-sungguh
Tuk menjadi seorang pencinta
Tatkala cinta benar-benar tiba
Dan menyelimutimu
Maka selamanya kau akan menjadi seorang pencinta.
(Kearifan cinta, Jalaluddin Rumi)
“Dream what you dare to dream, go where you want to go,
Be what you want to be”
"Dunia adalah
perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." (HR. Muslim).
Emosi dan akal ibarat dua
orang sopir, keduanya berada di dalam tubuh kita yang mirip sebuah mobil.
Pada suatu saat hanya satu
saja sopir yang memegang setir. Artinya , tidak mungkin dua sopir memegang
kendali secara bersamaan. Kecuali keduanya menuju arah yang sama.
Pada beberapa orang, emosi
sering dipercaya sebagai sopir hidupnya,misalnya para seniman atau rohaniawan.
sedangkan para peneliti
atau ilmuwan lebih sering menggunakan akalnya.
Akal lazim disebut dengan
kecerdasan dan tingkatnya dinyatan dengan IQ (Intelligence Quotient).
Sebaliknya emosi, yang lebih dikenal dengan kearifan, tingkatnya dinyatakan
dengan EQ (Emotional Quotient)
Gunakanlah setiap
kesempatanmu hari ini. Anda tidak boleh bergantung pada hari esok.
Perhatikanlah hari ini!
Hanya dengan berpikir
positif tentang diri kita dan kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup kita,
kita dapat menjadi periang dan sehat.
IBU UTAMA
>Nabi
S.A.W bersabda yang bermaksud : Ada 4 di pandang sebagai ibu yaitu :
>1) Ibu
dari segala OBAT adalah SEDIKIT MAKAN.
>2) Ibu
dari segala ADAB adalah SEDIKIT BERCAKAP.
>3) Ibu
dari segala IBADAT adalah TAKUT BUAT DOSA.
>4) Ibu
dari segala CITA CITA adalah SABAR
Ikhlas dan tauhid adalah
pohon yang ditanam di taman hati, Amal perbuatan adalah cabang-cabangnya,
sedangkan buah-buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan abadi
di alam akhirat. (Ibnul-Qayyim)
“Insya Allah jikalau hidup
kita penuh manfaat dengan tulus ikhlas, maka kebahagiaan dalam bergaul dengan
siapapun akan terasa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang lain
melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain. Semata
karena Allah SWT.”(AA Gym)
“Inna Sholaati Wanusuki
Wamahyaaya Wamamati Lillahi Robbil ‘Alamin”, Sesungguhnya sholatku,
ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Rabb Alam semesta”
Iri hati dan dengki
merupakan dosa dan sekaligus akar yang menumbuhkan dosa-dosa lain.
Jangan lihat masa lampau
dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi
lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran. (James Thurber)
Jika anda ingin sesuatu
dikerjakan dengan baik, hendaklah anda mengerjakannya sendiri. Seorang penyair
berkata, "Tidak ada yang dapat menggaruk tubuh anda yang gatal dengan
tepat kecuali kuku anda sendiri. Karenanya, kerjakanlah sendiri semua urusan
anda (Arif bijak)
Jika engkau menaklukkan
dirimu dalam hal-hal kecil, sesungguhnya engkau melatih kemauanmu untuk menjadi
batu karang yang kukuh dan menjadi tuan atasmu.
Kadang-kadang perjuangan
adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Tuhan membiarkan kita hidup
tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang
semestinya kita mampu.
Kebahagiaan dan kesenangan
melalui keduniaan adalah mustahil. Kebahagiaan hidup hanya akan bisa diraih
oleh orang-orang yang hatinya tentram. Dan ketentraman hati itu erat hubunganya
dengan kuat tidaknya hati seseorang dengan Yang Maha Kuasa. Ketentraman itu
akan dating dengan kedekatan pada amal amal ukhrawi yang mendekatkan orang pada
Allah SWT. Sejauh mana kedekatan seseorang pada Allah SWT, sejauh itu pula
kebahagiaan yang akan ia peroleh. Buktikan sendiri.
Kebaikan tidak ditentukan
oleh perbuatan-perbuatan baik melainkan oleh kualitas kebaikan yang meraja
dalam hati kita.
Kebaikan tidak terletak
dalam melakukan dengan benar karena peraturan, melainkan melakukan yang benar
karena alasan yang benar.
Kekayaan akan menguburkan
engkau jika engkau menjunjungnya di kepalamu dan melekatkannya di hatimu.
"Keuntungan hakiki
adalah keuntungan yang tidak hanya menguntungkan diri pribadi, tapi juga
menguntungkan sebanyak mungkin hamba-hamba Allah lainnya. Usahakanlah apa yang
menjadi nikmat tidak menjadi musibah bagi orang lain." (Aa Gym)
Kesuksessan Bukan merupakan
suatu TUJUAN tapi merupakan suatu PERJALANAN
Laa yukallifullahi nafsan illa wus’aha, Allah tidak
membebani seseorang diluar dari kesanggupannya
“Lelah, tersinggung,
terhina, kekurangan, uang, tertimpa penyakit, dan masih begitu banyak lagi
masalah yang akan membuat orang menjadi goyah, tapi kalau terkelola hatinya,
subhanallaah, ia tetap akan punya nilai produktif. Banyak orang yang sangat
sibuk memikirkan kecerdasannya, memikirkan kesehatan fisiknya, tapi sangat
sedikit memikirkan kondisi hatinya. Kalaulah kita harus memilih, seharusnya
kita banyak meluangkan waktu untuk memikirkan qolbu ini. Karena jika qolbu ini
baik, yang lainnya pun menjadi baik, Insya Allah.” (AA Gym)
"Manusia itu mengikut
agama kawannya. Maka hendaklah diperhatikan siapa yang hendak dijadikan sebagai
kawannya." (HR Tirmidzi)
Meletakkan perhatian pada
kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan diri sendiri sama seperti
berpegang erat pada tangkai berduri.
Musuh terbesar adalah
keangkuhan diri kita sendiri.
Musuh yang memusuhimu
dengan terang-terangan adalah lebih baik daripada kawanmu yang palsu. (Arif
bijak)
Nabi saw. bersabda,
"Hubungilah kerabatmu walau hanya dengan memberi salam kepadanya."
"Niat untuk selalu
tampak indah dan menarik adalah suatu kewajaran, namun Allah Maha Mengetahui
apa-apa yang melintas di hati kita, apabila niat kita tergelincir ke dalam
kemaksiatan dan kesia-siaan bisa jadi Allah akan memberikan jalan terbukanya
bencana bagi kita, oleh karenanya bersungguh-sungguhlah berniat hanya untuk
menggapai ridha Allah." (Aa Gym)
Orang bijaksana tidak pernah duduk meratapi kegagalannya, tapi
dengan gembira hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang
dideritanya. (dari |HighL4nder|)
Orang yang hidup dengan
berprinsip yang teguh tidak akan hilang (dilupakan), tidak akan kehilangan dan
tidak akan mati ((Arif bijak)
Orang yang sering
meninggalkan shalat adalah orang yang mengabaikan agama dan seorang wanita
seharusnya memilih calon pemimpin yang beriman, bukan yang suka mempermainkan
agama.
Orang yang luar biasa itu
sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.
Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa yang kehidupannya seperti orang-orang Badui(bukan madani),
dia mengisolasi dirinya. Barangsiapa yang kehidupannya dari berburu, dia
tergolong orang yang lalai." HR Abu Dawud dan Ahmad
Rasulullah saw. bersabda,
"Orang yang paling aku benci dan yang paling jauh majelisnya dari aku pada
hari kiamat adalah orang yang banyak omong, yang membuat dan bicara seenaknya,
serta yang menyombongkan diri (angkuh)." (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu
Nuaim)
Rasulullah saw. bersabda,
"Pukullah anak-anakmu karena meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahun
dan pisahkan tempat tidur mereka (lelaki dan perempuan) pada usia sembilan
tahun, dan kawinkanlah pada usia tujuh belas tahun jika memungkinkan." (HR
Ibnus-Sunni dalam Awwalul Yaumi wal-Lail)
Rasulullah saw. bersabda,
" Satu hukum Allah yang benar-benar diterapkan di muka bumi adalah lebih
baik bagi penduduk bumi dari pada mereka diberi hujan selama empat puluh
pagi." (HR Ibnu Majah, Ahmad, an-Nasa)
Rasulullah saw bersabda,
Tali temali Islam akan terlepas (putus), orang-orang akan berpegangan kepada
tali berikutnya. Tali yang pertama kali lepas (putus) adalah hukum (syariah)
dan yang terakhir adalah sholat." HR Ahmad, Ibnu Hibban, al-Haakim)
Rasulullah saw bersabda,
"Waspadalah terhadap perbuatan kezaliman karena kezaliman adalah
kegelapandi hari kiamat. Jauhilah kekikiran karena kekikiran telah membinasakan
orang-orang sebelum kamu, mengantarkan mereka kepada pertumpahan darah di
antara mereka dan menghalalkan segala cara." (HR Muslim dari Jabir bin
Abdullah r.a)
"Rasulullah ditanya
tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga, lalu beliau
menjawab, 'Taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik.' Beliau juga ditanya
tentang perkara yang paling banyak mengantarkan orang masuk ke neraka, beliau
menjawab, 'Mulut dan kemaluan.'" (HR Tirmidzi)
"Rasa takut terhadap
manusia jangan sampai menghalangi kamu untuk menyatakan apa yang sebenarnya
jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya." (HR
Ahmad)
Robbi, tanami ladangku
dengan keinsyafan Adam, ketahanan Nuh, kecerdasan Ibrahim, ketulusan Ismail,
kebersahajaan Ayub, kesabaran Yunus, kelapangan Yusuf, kesungguhan Musa,
kefasihan Harun, kesucian Isa, dan kematangan Muhammad.
Robb, tunjukkanlah kepada
kami yang benar itu benar, dan berikanlah kepada kami kekuatan untuk
mengikutinya. Dan tunjukkan pula kepada kami yang bathil itu bathil, dan
berikanlah kepada kami kekuatan untuk menjauhinya. Aamiin.
Saad bin Abi Waqqash
berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah saw., 'Ya Rasulullah, siapakah
orang yang paling berat ujian dan cobaannya?' Nabi saw. menjawab, 'Para nabi,
kemudian yang menyerupai mereka, dan yang menyerupai mereka. Seseorang diuji
menurut kadar agamanya. Kalau agamanya tipis (lemah), dia diuji sesuai dengan
itu (ringan); dan bila imannya kokoh, dia diuji sesuai itu (keras). Seorang
diuji terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari
dosa-dosa'." (HR Bukhari)
Sahabat sejati bukan
memberi pada saat orang meminta, ia mempunyai mata pandang yang mampu menembus
relung kebisuan sahabatnya. Ia memberi tanpa kata-kata, tanpa menepuk dada.
Saya mohon Kekuatan ... Dan
Tuhan memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat.
Saya memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran ... Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati ...Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta ... Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati ... Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.
Saya memohon Kebijakan ... Dan Tuhan memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon Kemakmuran ... Dan Tuhan memberi saya Otak dan Tenaga untuk bekerja.
Saya memohon Keteguhan hati ...Dan Tuhan memberi saya Bahaya untuk diatasi.
Saya memohon Cinta ... Dan Tuhan memberi saya orang-orang bermasalah untuk ditolong.
Saya memohon Kemurahan/Kebaikan hati ... Dan Tuhan memberi saya kesempatan-kesempatan.
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.
"Segala upaya yang
dibangun dengan keikhlasan dan kerja keras, tidak terluputkan dari sikap dengki
dan cemoohan orang lain yang memang terjangkiti penyakit dengki, namun apabila
kita yakin hanya kepada Allah, maka Allah akan senantiasa menolong
hamba-hambaNya yang ikhlas berjuang." (Aa Gym)
“Semakin banyak yang kita
benci dan kita musuhi, berarti kita telah menelantarkan waktu, tenaga, pikiran,
dan kebahagiaan kita untuk memikirkan orang yang tidak kita sukai. Sungguh
rugi!” (AA Gym) "
"Semakin cinta kita
terhadap sesuatu maka akan semakin memperbudak dan menyiksa diri kita. Semakin
kita kaya, semakin takutlah berkurang kekayaan kita."(Aa Gym)
Semangat tanpa pengetahuan
sama dengan api tanpa cahaya.
Seorang ulama masa kini
mengatakan bahwa jika seorang mu’min ditimpa keburukan atau musibah maka itu
mempunyai 3 makna: (1) Sebagai kafarat/pencuci dosa-dosanya (2) Sebagai ujian
baginya sehingga ia akan ‘naik tingkat’ ketaqwaan (3) Mengandung hikmah yang
tersembunyi bagi dirinya yang akan menjadi nasehat yang efektif bagi
kehidupannya setelah itu
“Sesungguhnya, dalam setiap
masalah, kadang, bukan pemecahanlah yang harus kita cari. Tapi, kemampuan untuk
melihat masalah itulah yang kita perlukan.
“Sesungguhnya orang yang
paling kucintai di antara kalian dan yang paling dekat tempat duduknya denganku
pada Hari Kiamat ialah yang paling baik akhlaknya di antara kalian, dan
sesungguhnya orang yang paling kubenci di antara kalian dan yang paling jauh tempat
duduknya denganku pada Hari Kiamat ialah yang paling buruk akhlaknya di antara
kalian.”
-- (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Baghawy)
-- (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Baghawy)
Sesungguhnya pada jasad (
tubuh manusia ) ada segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh
anggota jasad, dan apabila ia rusak maka rusaklah seluruh anggota jasad,
sesungguhnya ia adalah hati (HR Bukhori)
Setiap manusia rindu untuk
mencintai dan dicintai.
Setiap ilmu mesti ada
permulaanya, tetapi sama sekali tidak ada pengakhirannya. Kita harus menyadari
dan mengakui bahwa apa yang kita ketahui dari ilmu-ilmu jauh lebih sedikit
daripada yang tidak kita ketahui (Ulama)
Sifat mengampuni berarti
mau menerima kesalahan orang lain sebagaimana Anda mengharapkan orang lain
menerima kekurangan Anda.
Suatu ketika Khalifah Harun
al-Rasyid bertanya kepada Manshur bin Amman: “Siapakah orang yang paling
berakal (pintar), paling bodoh, paling kaya, dan paling perkasa di antara
manusia?
Manshur bin Amman berkata: “Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.
Manshur bin Amman berkata: “Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.
“Sungguh beruntung bagi
siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan
selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki
qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya. Karena
selain senantiasa akan merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman,
kesejukkan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan
tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan.” (AA Gym)
Takluk namun tidak menyerah
itulah kemenangan.
Tiap-tiap amalan
(perbuatan) ada balasannya. Karena itu, waspadalah terhadap akibat dari
perbuatan anda. (Ulama)
”Tidak beriman seseorang di
antara kalian hingga ia mencintai Saudaranya sebagaimana mencintai dirinya
sendiri.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
“ Tindakan
utama yang harus kita kerjakan bukanlah melihat apa yang terletak samar-samar
dikejauhan, melainkan melaksanakan apa yang tampak jelas di depan mata. ”
Tuntutlah ilmu, tetapi
tidak melupakan ibadah, dan kerjakanlah ibadah, tetapi tidak melupakan ilmu
(Hasan al-Bashri)
Utsman bin Affan r.a.
berkata, "Barang siapa hidupnya dalam keseimbangan dunia dan akhirat, dia
disenangi Allah; barangsiapa meninggalkan perbuatan dosa, dia disenangi oleh
para malaikat; dan barang siapa meninggalkan keserakahan terhadap kaum muslimin,
dia dicintai mereka."
"Wanita itu dinikahi
karena 4 hal : karena kecantikannya, karena keturunannya, karena kekayaannya,
dan karena agamanya. Menangkanlah dengan memilih agamanya maka taribat yadaaka
(kembali kepada fitrah atau beruntung)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, dan
lain-lain)
........'Ya Allah,
banyaknya nikmat-Mu padaku.tapi .......... sedikitnya aku bersyukur, ya Allah ,
hatiku tahu nafsu jahat itu musuhku, tapi banyaknya jalan-jalannya yang telah
aku turuti. Ya Allah, besarnya pengorbanan ayah, tingginya nilai kasih dan
mesra ibu, tapi aduhai .....sedikitnya do'aku untuk mereka. Ampunkan,
ampunkanlah
wahai yang Maha Pengasih'
wahai yang Maha Pengasih'
Ya Allah..sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan
kecintaan hanya kepadaMu, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam rangka
menyeru (dijalan)Mu, dan berjanji setia untuk membela syari.atMu, maka
kuatkanlah ikatan pertaliannya ya Allah..abadikanlah kasih sayangnya,
tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahayaMu yang tidak pernah redup,
lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepadaMu,
hidupkanlah dengan ma.rifahMu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu.
Sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik
penolong…Amin."
Tidak ada komentar:
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g:
:h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p:
Posting Komentar