KITAB HISNUL MUSLIM
Kumpulan Doa dan Dzikir
Dari Al Quran dan As Sunnah
Said bin
Ali Al Qathani
1- BACAAN KETIKA BANGUN DARI TIDUR
1- ((اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ)).
1. “Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah
ditidurkanNya dan kepadaNya kami dibangitkan.” [10]
2- ((لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ
قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ)) ((رَبِّ
اغْفِرْ لِيْ)).
2. ‘Tiada
Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya
kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci
Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan yang haq selain Allah, Allah Maha
Besar, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha
Tinggi dan Maha Agung’. ‘Wahai, Tuhanku! Ampunilah dosaku’.[11]
3- ((اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِيْ عَافَانِيْ فِيْ جَسَدِيْ، وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ، وَأَذِنَ
لِيْ بِذِكْرِهِ)).
3. “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesehatan pada
jasadku dan mengembalikan ruhku kepadaku serta mengizinkanku untuk berdzikir
kepadaNya.” [12]
4. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi silih
bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk
atau berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): ‘Ya, Tuhan kami! Tidaklah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka. Ya Rabb
kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam Neraka, maka
sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang dzalim
seorang penolongpun. Ya Rabb kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang
menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Rabbmu"; maka
kamipun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan
hapuskanlah dari kami kesalahan- kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta
orang-orang yang berbakti. Ya Rabb kami, berilah kami apa yang telah Engkau
janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah
Engkau hinakan kami di hari Kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi
janji". Maka Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di
antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah
turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir
dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang
dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku
masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir sungai- sungai di bawahnya, sebagai
pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisiNya pahala yang baik". Janganlah
sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir ber- gerak di dalam
negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah
Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk- buruknya. Akan tetapi
orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya, bagi mereka Surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat
tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih
baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada
orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan
yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan
mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka
memperoleh pahala di sisi Rabbnya. Sesungguhnya Allah amat cepat
perhitungan-Nya. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung”. (Ali ‘Imran, 3: 190-200). [13]
---------------------------------
---------------------------------
[10] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 11/113,
Muslim 4/2083.
[11]. Barangsiapa mengucapkan demikian itu, maka dia diampuni. Apabila dia berdoa, akan dikabulkan. Lalu apabila dia berdiri dan berwudhu, kemudian melakukan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah). HR. Imam Al-Bukhari dalam Fathul Baari 3/39, begitu juga imam hadits yang lain. Dan lafazh hadits tersebut menurut riwayat Ibnu Majah 2/335.
[12] HR. At-Tirmidzi 5/473 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/144.
[13] HR Imam Al-Bukhari dalam Fathul Bari 8/237 dan Muslim 1/530.
[11]. Barangsiapa mengucapkan demikian itu, maka dia diampuni. Apabila dia berdoa, akan dikabulkan. Lalu apabila dia berdiri dan berwudhu, kemudian melakukan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah). HR. Imam Al-Bukhari dalam Fathul Baari 3/39, begitu juga imam hadits yang lain. Dan lafazh hadits tersebut menurut riwayat Ibnu Majah 2/335.
[12] HR. At-Tirmidzi 5/473 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/144.
[13] HR Imam Al-Bukhari dalam Fathul Bari 8/237 dan Muslim 1/530.
2-DOA
KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN
5- اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ
كَسَانِيْ هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ
قُوَّةٍ.
5.
“Segala puji bagi Allah yang memberi pakaian ini kepadaku sebagai rezeki
daripadaNya tanpa daya dan kekuatan dariku.[14]
---------------------------------
---------------------------------
[14]
HR. Seluruh penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai, lihat kitab Irwa’ul Ghalil
7/47.
3-DOA
KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN BARU
6- اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ
كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ.
6.
“Ya Allah, hanya milikMu segala puji, Engkaulah yang memberi pakaian ini
kepadaku. Aku mohon kepadaMu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia
diciptakan karenanya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatannya dan kejahatan
yang ia diciptakan karenanya” [15]
---------------------------------
---------------------------------
[15]
HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baghawi dan lihat Mukhtashar Syamaailit
Tirmidzi, oleh Al-Albani, halaman 47.
4-DOA
BAGI ORANG YANG MENGENAKAN PAKAIAN BARU
7- تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ
تَعَالَى.
7.
Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah Ta’ala memberikan gantinya ke-padamu.
[16]
8- اِلْبِسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ
حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا.
8.
“Berpakaianlah yang baru, hiduplah dengan terpuji dan matilah dalam kea-daan
syahid”. [17]
---------------------------------
---------------------------------
[16]
HR. Abu Daud 4/41 dan lihat pula Shahih Abi Dawud, 2/760.
[17] HR. Ibnu Majah 2/1178, Al-Baghawi 12/41 dan lihat Shahih Ibnu Majah 2/275.
[17] HR. Ibnu Majah 2/1178, Al-Baghawi 12/41 dan lihat Shahih Ibnu Majah 2/275.
5-BACAAN
KETIKA MELETAKKAN PAKAIAN
9- بِسْمِ اللهِ.
5.
Dengan nama Allah (aku meletakkan baju). [18]
---------------------------------
---------------------------------
[18]
HR. At-Tirmidzi 2/505 dan Imam yang lain. Lihat Irwa’ul Ghalil, 49 dan Shahihul
Jami’ 3/203..
6-DOA
MASUK WC
10- [بِسْمِ اللهِ] اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.
10.
“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari godaan
setan laki-laki dan perempuan”. [19]
---------------------------------
[19]
HR. Al-Bukhari 1/45 dan Muslim 1/283. Sedang tambahan bismillaah pada permulaan
hadits, menurut riwayat Said bin Manshur. Lihat Fathul Baari 1/244.
7-
DOA KELUAR DARI WC
11- غُفْرَانَكَ.
11.
“Aku minta ampun kepadaMu”. [20]
---------------------------------
[20] HR. Seluruh penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai yang meriwayatkan dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah, lihat Takhrij Zaadul Ma’aad 2/387.
---------------------------------
[20] HR. Seluruh penyusun kitab Sunan, kecuali An-Nasai yang meriwayatkan dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah, lihat Takhrij Zaadul Ma’aad 2/387.
8- BACAAN SEBELUM WUDHU
12- بِسْمِ اللهِ.
12. “Dengan nama Allah (aku berwudhu). [21]
---------------------------------
[21] HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122.
[21] HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/122.
9- BACAAN SETELAH WUDHU
13- أَشْهَدُ أَنْ لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
13. “Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah,
Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusanNya”. [22]
14- اَللَّهُمَّ
اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ.
14. “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang
bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang (yang senang) bersuci”. [23]
15- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ،
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
15. “Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku
bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Engkau, aku minta ampun dan
bertaubat kepadaMu”. [24]
---------------------------------
[22] HR. Muslim 1/209.
[23] HR. At-Tirmidzi 1/78, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/18.
[24] HR. An-Nasai dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah, halaman 173 dan lihat Irwa’ul Ghalil, 1/135 dan 2/94.
[22] HR. Muslim 1/209.
[23] HR. At-Tirmidzi 1/78, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/18.
[24] HR. An-Nasai dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah, halaman 173 dan lihat Irwa’ul Ghalil, 1/135 dan 2/94.
10-
BACAAN KETIKA KELUAR DARI RUMAH
16- بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى
اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.
16.
“Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakkal kepadaNya, dan tiada daya dan
upaya kecuali karena pertolongan Allah”. [25]
17- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ أَنْ أَضِلَّ، أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ،
أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.
17.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu, jangan sampai aku sesat atau
disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau
disalahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi”.
[26]
---------------------------------
[25] HR. Abu Dawud 4/325, At-Tirmidzi 5/490, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/151.
[26] HR. Seluruh penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/152 dan Shahih Ibnu Majah 2/336.
[25] HR. Abu Dawud 4/325, At-Tirmidzi 5/490, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/151.
[26] HR. Seluruh penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/152 dan Shahih Ibnu Majah 2/336.
11-
BACAAN APABILA MASUK RUMAH
18- بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ
اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى
أَهْلِهِ.
18. “Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakkal”. Kemudian mengucapkan salam kepada keluarganya. [27]
---------------------------------
18. “Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakkal”. Kemudian mengucapkan salam kepada keluarganya. [27]
---------------------------------
[27]
HR. Abu Dawud 4/325,dan Al-‘Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits
tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, no. 28. Dalam Kitab Shahih: “Apabila
seseorang masuk rumahnya, lalu berdzikir kepada Allah ketika masuk rumah dan
makan, syaitan berkata (kepada teman-temannya), ‘Tiada tempat tinggal dan
makanan bagi kalian (malam ini)’.” Muslim, no. 2018.
12- DOA PERGI KE MASJID
19- اَللَّهُمَّ
اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ سَمْعِيْ
نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ
نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ شَمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ
نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ
لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ
نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا،
وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ
بَشَرِيْ نُوْرًا. [اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ … ونُوْرًا
فِيْ عِظَامِيْ ] [وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا]
[وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ].
19. “Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku,
cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari atasku, cahaya
dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari
depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakanlah cahaya dalam diriku,
perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untukku,
dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan
cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya
di rambutku, dan cahaya di kulitku” [28] [Ya Allah, ciptakanlah cahaya untukku
dalam kuburku … dan cahaya dalam tulangku”] [29], [“Tambahkanlah cahaya
untukku, tambahkanlah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku”] [30], [“dan
karuniakanlah bagiku cahaya di atas cahaya”] [31]
---------------------------------
[28] Hal ini semuanya disebutkan dalam Al-Bukhari 11/116 no.6316, dan Muslim 1/526, 529, 530, no. 763.
[29] HR. At-Tirmidzi no.3419, 5/483.
[30] HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 695, hal.258. Al-Albani menyatakan isnadnya shahih, dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrad, no. 536.
[31] Disebutkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, dengan menisbatkannya kepada Ibnu Abi ‘Ashim dalam kitab Ad-Du’a. Lihat Fathul Bari 11/118. Katanya: “Dari berbagai macam riwayat, maka terkumpullah sebanyak dua puluh lima pekerti”.
[28] Hal ini semuanya disebutkan dalam Al-Bukhari 11/116 no.6316, dan Muslim 1/526, 529, 530, no. 763.
[29] HR. At-Tirmidzi no.3419, 5/483.
[30] HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 695, hal.258. Al-Albani menyatakan isnadnya shahih, dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrad, no. 536.
[31] Disebutkan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, dengan menisbatkannya kepada Ibnu Abi ‘Ashim dalam kitab Ad-Du’a. Lihat Fathul Bari 11/118. Katanya: “Dari berbagai macam riwayat, maka terkumpullah sebanyak dua puluh lima pekerti”.
13- DOA MASUK MASJID
20- أَعُوْذُ بِاللهِ
الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، [بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ][وَالسَّلاَمُ عَلَى
رَسُوْلِ اللهِ] اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
20. “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan
wajahNya Yang Mulia dan kekuasaanNya yang abadi, dari setan yang terkutuk. [32]
Dengan nama Allah dan semoga shalawat [33] dan salam tercurahkan kepada Rasulullah
[34] Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmatMu untukku.” [35]
---------------------------------
[32] HR. Abu Dawud, lihat Shahih Al-Jami’ no.4591.
[33] HR. Ibnu As-Sunni no.88, dinyatakan Al-Albani “hasan”.
[34] HR. Abu Dawud, lihat Shahih Al-Jami’ 1/528.
[35] HR. Muslim 1/494. Dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadits Fathimah x “Allahummagh fir li dzunubi waftahli abwaba rahmatik”, Al-Albani menshahihkannya karena beberapa shahid. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/128-129.
[32] HR. Abu Dawud, lihat Shahih Al-Jami’ no.4591.
[33] HR. Ibnu As-Sunni no.88, dinyatakan Al-Albani “hasan”.
[34] HR. Abu Dawud, lihat Shahih Al-Jami’ 1/528.
[35] HR. Muslim 1/494. Dalam Sunan Ibnu Majah, dari hadits Fathimah x “Allahummagh fir li dzunubi waftahli abwaba rahmatik”, Al-Albani menshahihkannya karena beberapa shahid. Lihat Shahih Ibnu Majah 1/128-129.
14- DOA KELUAR DARI MASJID
21- بِسْمِ اللهِ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.
21. “Dengan nama Allah, semoga sha-lawat dan salam terlimpahkan
kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepadaMu dari karuniaMu. Ya
Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”. [36]
---------------------------------
[36] Tambahan: Allaahumma’shimni minasy syai-thaanir rajim, adalah riwayat Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 129.
---------------------------------
[36] Tambahan: Allaahumma’shimni minasy syai-thaanir rajim, adalah riwayat Ibnu Majah. Lihat Shahih Ibnu Majah 129.
15-
BACAAN KETIKA MENDENGARKAN ADZAN
22.
[37] “Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang
diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan Hayya
‘alal falaah. Maka mengucapkan:
((لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ
إِلاَّ بِاللهِ)).
23- ((وَأَنَا أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ
رَسُوْلاً، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا)).
23.
“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tidak
ada sekutu bagiNya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Aku
rela Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama (yang
benar). (Dibaca setelah muadzin membaca syahadat). [38]
24.
Membaca shalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam sesudah adzan.
[39]
25- ((اَللَّهُمَّ رَبَّ
هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا
الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ
وَعَدْتَهُ، [إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ] )).
25.
“Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib)
yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan
selain kepada Nabi dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga
bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau
tidak menyalahi janji”. [40]
26.
Berdoa untuk diri sendiri antara adzan dan iqamah, sebab doa pada waktu itu
dikabulkan. [41]
---------------------------------
[37]
HR. Al-Bukhari 1/152 dan Muslim 1/288.
[38] HR. Ibnu Khuzaimah 1/220.
[39] HR. Muslim 1/288.
[40] HR. Al-Bukhari 1/152. Untuk kalimat: Innaka laatukhliful mii’aad, menurut riwayat Al-Baihaqi 1/410, Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 38.
[41] HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/262.
[38] HR. Ibnu Khuzaimah 1/220.
[39] HR. Muslim 1/288.
[40] HR. Al-Bukhari 1/152. Untuk kalimat: Innaka laatukhliful mii’aad, menurut riwayat Al-Baihaqi 1/410, Al-Allamah Abdul Aziz bin Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 38.
[41] HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad. Lihat Irwa’ul Ghalil 1/262.
16- DOA ISTIFTAH
27- اَللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ
وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ
اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ
وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ.
27. “Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana
Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan
kesalahan- kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya
Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air dan air es”.
[42]
28- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إِلَـهَ
غَيْرُكَ.
28. Maha Suci Engkau ya Allah, aku memujiMu, Maha Berkah akan
nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaranMu, tiada Ilah yang berhak disembah
selain Engkau. [43]
29- وَجَّهْتُ وَجْهِيَ
لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ
الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ، وَنُسُكِيْ، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ
الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ
رَبِّيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ
فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِيْعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ
أَنْتَ. وَاهْدِنِيْ لأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِيْ لأَحْسَنِهَا إِلاَّ
أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا، لاَ يَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلاَّ
أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدَيْكَ، وَالشَّرُّ
لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ
وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
29. “Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan
memegang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik.
Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan
seru sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan
aku termasuk orang-orang muslim.
Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah)
kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku menganiaya diriku,
aku mengakui dosaku (yang telah kulakukan). Oleh karena itu ampunilah seluruh
dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.
Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya
kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa
menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau. Aku penuhi panggilanMu dengan
kegembiraan, seluruh kebaikan di kedua tanganMu, kejelekan tidak dinisbahkan
kepadaMu. Aku hidup dengan pertolongan dan rahmatMu, dan kepadaMu (aku
kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat
kepadaMu”. [44]
30- اَللَّهُمَّ رَبَّ
جِبْرَائِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَإِسْرَافِيْلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ
وَاْلأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ
فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ. اِهْدِنِيْ لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ
الْحَقِّ بِإِذْنِكَ تَهْدِيْ مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ.
30. “Ya Allah, Tuhan Jibrail, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta
langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang
menjatuhkan hukum (untuk memutuskan) apa yang mereka (orang-orang kristen dan
yahudi) pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan
dengan seizin dariMu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus
bagi orang yang Engkau kehendaki”. [45]
31- ((اَللهُ
أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا،
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً)) ثلاثا ((أَعُوْذُ
بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ)).
31. “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan
pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci
Allah di waktu pagi dan sore”. (Diucapkan tiga kali). “Aku berlindung kepada
Allah dari tiupan, bisikan dan godaan setan”. [46]
32- اَللَّهُمَّ لَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، لَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، [وَلَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ][وَلَكَ
الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ][وَلَكَ
الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ][ وَلَكَ الْحَمْدُ][أَنْتَ
الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ،
وَالْجَنَّهُ حَقُّ، وَالنَّارُ حَقُّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقُّ، وَمُحَمَّدٌ
حَقُّ، وَالسَّاعَةُ حَقُّ][اَللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ،
وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ.
فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا
أَعْلَنْتُ][أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
أَنْتَ][أَنْتَ إِلَـهِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ].
32. Apabila Nabi Shallallahu’alaihi wasallam shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca: “Ya, Allah! BagiMu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. BagiMu segala puji, Engkau benar, janjiMu benar, firmanMu benar, bertemu denganMu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dariMu), kejadian hari Kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku menyerah, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku kembali (bertaubat), dengan pertolonganMu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepadaMu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”. [47]
---------------------------------
[42] HR. Al-Bukhari 1/181 dan Muslim 1/419.
[43] HR. Empat penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77 dan Shahih Ibnu Majah 1/135.
[44] HR. Muslim 1/534
[45] HR. Muslim 1/534.
[46] HR. Abu Dawud 1/203, Ibnu Majah 1/265 dan Ahmad 4/85. Muslim juga meriwayatkan hadits senada dari Ibnu Umar, dan di dalamnya terdapat kisah 1/420.
[47] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 3/3, 11/116, 13/371, 423, 465 dan Muslim meriwayatkannya dengan ringkas 1/532.
32. Apabila Nabi Shallallahu’alaihi wasallam shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca: “Ya, Allah! BagiMu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. BagiMu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. BagiMu segala puji, Engkau benar, janjiMu benar, firmanMu benar, bertemu denganMu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dariMu), kejadian hari Kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMu aku menyerah, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku kembali (bertaubat), dengan pertolonganMu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepadaMu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”. [47]
---------------------------------
[42] HR. Al-Bukhari 1/181 dan Muslim 1/419.
[43] HR. Empat penyusun kitab Sunan, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 1/77 dan Shahih Ibnu Majah 1/135.
[44] HR. Muslim 1/534
[45] HR. Muslim 1/534.
[46] HR. Abu Dawud 1/203, Ibnu Majah 1/265 dan Ahmad 4/85. Muslim juga meriwayatkan hadits senada dari Ibnu Umar, dan di dalamnya terdapat kisah 1/420.
[47] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Bari 3/3, 11/116, 13/371, 423, 465 dan Muslim meriwayatkannya dengan ringkas 1/532.
17- DOA RUKU’
33- ((سُبْحَانَ
رَبِّيَ الْعَظِيْمِ)) 3×.
33. “Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung”. (Dibaca tiga kali).
[48]
34- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
34. “Maha Suci Engkau, ya Allah! Tuhanku, dan dengan pujiMu. Ya
Allah! Ampunilah dosaku.” [49]
35- سُبُّوْحٌ
قُدُّوْسٌ، رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ.
35. “Engkau, Tuhan Yang Maha Suci (dari kekurangan dan hal yang
tidak layak bagi kebesaranMu), Maha Agung, Tuhan malaikat dan Jibril.” [50]
36- اَللَّهُمَّ لَكَ
رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، خَشَعَ لَكَ سَمْعِيْ وَبَصَرِيْ
وَمُخِّيْ وَعَظْمِيْ وَعَصَبِيْ وَمَا اسْتَقَلَّ بِهِ قَدَمِيْ.
36. “Ya Allah, untukMu aku ruku’. KepadaMu aku beriman, kepadaMu
aku menyerah. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, sarafku dan apa
yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah merunduk dengan khusyuk kepadaMu.”
[51]
37- سُبْحَانَ ذِي
الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ.
37. Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan,
Kebesaran dan Keagungan. [52]
---------------------------------
[48] HR. Penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad, lihat Shahih At-Tirmidzi 1/83.
[49] HR. Al-Bukhari 1/99 dan Muslim 1/350.
[50] HR. Muslim 1/353 dan Abu Dawud 1/230.
[51] HR. Muslim 1/534, begitu juga empat imam hadis, kecuali Ibnu Majah.
[52] HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dan sanadnya hasan.
---------------------------------
[48] HR. Penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad, lihat Shahih At-Tirmidzi 1/83.
[49] HR. Al-Bukhari 1/99 dan Muslim 1/350.
[50] HR. Muslim 1/353 dan Abu Dawud 1/230.
[51] HR. Muslim 1/534, begitu juga empat imam hadis, kecuali Ibnu Majah.
[52] HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dan sanadnya hasan.
18- DOA BANGUN DARI RUKU’ (I'TIDAL)
38- سَمِعَ اللهُ
لِمَنْ حَمِدَهُ.
38. “Semoga Allah mendengar pujian orang yang memujiNya.” [53]
39- رَبَّنَا وَلَكَ
الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ.
39. “Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji, aku memujiMu dengan
pujian yang banyak, yang baik dan penuh dengan berkah.” [54]
40- مِلْءَ
السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ
شَيْءٍ بَعْدُ. أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ، أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ،
وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ. اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ
مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
40. (Aku memujiMu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh
bumi, sepenuh apa yang di antara keduanya, sepenuh apa yang Engkau kehendaki
setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan, Yang paling berhak
dikatakan oleh seorang hamba dan kami seluruhnya adalah hambaMu. Ya Allah tidak
ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang
dapat memberi apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang
yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya), hanya dariMu kekayaan itu.
[55]
---------------------------------
[53] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 2/282.
[54] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 2/284.
[55] HR. Muslim 1/346.
---------------------------------
[53] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 2/282.
[54] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 2/284.
[55] HR. Muslim 1/346.
19- DOA SUJUD
41- سُبْحَانَ رَبِّيَ
اْلأَعْلَى. (3×)
41. “Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi (dari segala kekurangan
dan hal yang tidak layak). Dibaca tiga kali” [56]
42- سُبْحَانَكَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ.
42. “Maha Suci Engkau. Ya Allah, Tuhan kami, aku memujiMu. Ya
Allah, ampunilah dosaku.” [57]
43- سُبُّوْحٌ
قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ.
43. “Engkau Tuhan Yang Maha Suci, Maha Agung, Tuhan para
malaikat dan Jibril.” [58]
44- اَللَّهُمَّ لَكَ
سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ
وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِيْنَ.
44. Ya Allah, untukMulah aku bersujud, kepadaMulah aku beriman,
kepadaMu aku menyerahkan diri, wajahku bersujud kepada Tuhan yang
menciptakannya, yang membentuk rupanya, yang membelah (memberikan)
pendengarannya, penglihatannya, Maha Suci Allah sebaik baik Pencipta. [59]
45- سُبْحَانَ ذِي
الْجَبَرُوْتِ وَاْلمَلَكُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ.
45. Maha suci Tuhan yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan,
Kebesaran dan Keagungan. [60]
46- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ كُلَّهُ، دِقَّهُ وَجِلَّهُ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
وَعَلاَنِيَّتَهُ وَسِرَّهُ.
46. “Ya Allah, ampunilah seluruh dosaku yang kecil dan besar,
yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan dengan terang-terangan
dan yang tersembunyi.” [61]
47- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ،
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ
عَلَى نَفْسِكَ.
47. “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dengan
keridhaanMu (agar selamat) dari kebencianMu, dan dengan keselamatanMu (agar
terhindar) dari siksaanMu. Aku tidak membatasi pujian kepadaMu. Engkau (dengan
kebesaran dan keagunganMu) adalah sebagaimana pujianMu kepada diriMu.” [62]
---------------------------------
[56] HR. Para penyusun kitab Sunan dan Imam Ahmad. Lihat Shahih
At-Tirmidzi 1/83.
[57] HR. Al-Bukhari dan Muslim, lihat Bab Doa Ruku’.
[58] HR. Muslim 1/533, lihat no. 35.
[59] HR. Muslim 1/534, begitu juga imam hadits yang lain.
[60] HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 1/166.
[61] HR. Muslim 1/350.
[62] HR. Muslim 1/532.
[57] HR. Al-Bukhari dan Muslim, lihat Bab Doa Ruku’.
[58] HR. Muslim 1/533, lihat no. 35.
[59] HR. Muslim 1/534, begitu juga imam hadits yang lain.
[60] HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud 1/166.
[61] HR. Muslim 1/350.
[62] HR. Muslim 1/532.
20- DOA DUDUK ANTARA DUA SUJUD
48- رَبِّ اغْفِرْ لِيْ
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ.
48. “Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, wahai Tuhanku, ampunilah
dosaku.” [63]
49- اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَعَافِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
وَارْفَعْنِي.
49. “Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku,
tunjukkanlah aku (ke jalan yang benar), cukupkanlah aku, selamatkan aku (tubuh
sehat dan keluarga terhindar dari musibah), berilah aku rezeki (yang halal) dan
angkatlah derajatku.” [64]
---------------------------------
[63] HR. Abu Dawud 1/231, lihat Shahih Ibnu Majah 1/148.
[64] HR. Ashhabus Sunan, kecuali An-Nasai. Lihat Shahih Tirmidzi 1/90 dan Shahih Ibnu Majah 1/148.
---------------------------------
[63] HR. Abu Dawud 1/231, lihat Shahih Ibnu Majah 1/148.
[64] HR. Ashhabus Sunan, kecuali An-Nasai. Lihat Shahih Tirmidzi 1/90 dan Shahih Ibnu Majah 1/148.
21- DOA SUJUD TILAWAH
50- سَجَدَ وَجْهِيَ
لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، فَتَبَارَكَ اللهُ
أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ.
50. Bersujud wajahku kepada Tuhan yang menciptakannya, yang
membelah pendengaran dan penglihatannya dengan Daya dan KekuatanNya, Maha Suci
Allah sebaik-baik Pencipta. [65]
51- اَللَّهُمَّ
اكْتُبْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَضَعْ عَنِّيْ بِهَا وِزْرًا، وَاجْعَلْهَا
لِيْ عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَتَقَبَّلْهَا مِنِّيْ كَمَا تَقَبَّلْتَهَا مِنْ
عَبْدِكَ دَاوُدَ.
51. Ya Allah, tulislah untukku dengan sujudku pahala di sisiMu
dan ampunilah dengannya akan dosaku, serta jadikanlah simpanan untukku di
sisiMu dan terimalah sujudku sebagaimana Engkau telah menerimanya dari hambaMu
Dawud. [66]
---------------------------------
[65] HR. At-Tirmidzi 2/474. Ahmad 6/30 dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim, hadits tersebut shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujui pendapatnya 1/220. Sedang tambahannya: Fatabaarakallahu menurut riwayat Adz-Dzahabi sendiri.
[66] HR. At-Tirmidzi 2/473, dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim, hadits tersebut shahih. Dan Adz-Dzahabi sependapat dengannya 1/219.
---------------------------------
[65] HR. At-Tirmidzi 2/474. Ahmad 6/30 dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim, hadits tersebut shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujui pendapatnya 1/220. Sedang tambahannya: Fatabaarakallahu menurut riwayat Adz-Dzahabi sendiri.
[66] HR. At-Tirmidzi 2/473, dan Al-Hakim. Menurut Al-Hakim, hadits tersebut shahih. Dan Adz-Dzahabi sependapat dengannya 1/219.
22- TASYAHUD
52- التَّحِيَّاتُ
لِلَّهِ، وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا
النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ
اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
52. “Segala penghormatan hanya milik Allah, juga segala
pengagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteraan terlimpahkan kepadamu, wahai
Nabi, begitu juga rahmat dan berkahNya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan
kepada kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
yang hak disembah selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusanNya.” [67]
---------------------------------
[67] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 1/13 dan Imam Muslim
1/301.
23- MEMBACA SALAWAT NABI SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM
SETELAH TASYAHUD
53- اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ.
53. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad
dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau
telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji dan Maha Agung.” [68]
54- اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ،
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
54. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, istri-istri dan
keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga
Ibrahim. Berilah berkah kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya,
sebagaimana Engkau telah memberkahi kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.” [69]
---------------------------------
[68] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/408.
[69] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/407 dan Imam Muslim meriwayatkannya dalam kitabnya 1/306. Lafazh hadits tersebut menurut riwayat Muslim.
---------------------------------
[68] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/408.
[69] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/407 dan Imam Muslim meriwayatkannya dalam kitabnya 1/306. Lafazh hadits tersebut menurut riwayat Muslim.
23- MEMBACA SALAWAT NABI SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM
SETELAH TASYAHUD
53- اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ
وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ.
53. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad
dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau
telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji dan Maha Agung.” [68]
54- اَللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّتِهِ،
كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
54. “Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad, istri-istri dan
keturunannya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada keluarga
Ibrahim. Berilah berkah kepada Muhammad, istri-istri dan keturunannya,
sebagaimana Engkau telah memberkahi kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.” [69]
---------------------------------
[68] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/408.
[69] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/407 dan Imam Muslim meriwayatkannya dalam kitabnya 1/306. Lafazh hadits tersebut menurut riwayat Muslim.
---------------------------------
[68] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/408.
[69] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/407 dan Imam Muslim meriwayatkannya dalam kitabnya 1/306. Lafazh hadits tersebut menurut riwayat Muslim.
24-
DOA SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM
55- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ
الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ.
55.
“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka
Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih
Dajjal.” [70]
56- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ
الدَّجَّالِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ. اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ.
56.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur. Aku
berlindung kepadaMu dari fitnah Almasih Dajjal. Aku berlindung kepadaMu dari
fitnah kehidupan dan sesudah mati. Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung
kepadaMu dari perbuatan dosa dan kerugian.” [71]
57- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ
نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، فَاغْفِرْ
لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ.
57.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku banyak menganiaya diriku, dan tidak ada yang
mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Oleh karena itu, ampunilah dosa-dosaku dan
berilah rahmat kepadaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.” [72]
58- اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا
قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ
وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
58.
Ya Allah! Ampunilah aku akan (dosaku) yang aku lewatkan dan yang aku akhirkan,
apa yang aku rahasiakan dan yang kutampakkan, yang aku lakukan secara
berlebihan, serta apa yang Engkau lebih mengetahui dari pada aku, Engkau yang
mendahulukan dan mengakhirkan, tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali
Engkau. [73]
59- اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى
ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.
59.
“Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk menyebut namaMu, syukur kepadaMu
dan ibadah yang baik untukMu.” [74]
60- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ أَنْ
أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ فِتْنَةِ الدُّنْيَا
وَعَذَابِ الْقَبْرِ.
60.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bakhil, aku berlindung
kepadaMu dari penakut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang
terhina, dan aku berlindung kepadaMu dari fitnah dunia dan siksa kubur.” [75]
61- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
الْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
61.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku
berlindung kepadaMu dari Neraka.” [76]
62- اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ
وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِيْ مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِيْ،
وَتَوَفَّنِيْ إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ
الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْغِنَى
وَالْفَقْرِ، وَأَسْأَلُكَ نَعِيْمًا لاَ يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ
لاَ يَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ
الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ
وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِيْ غَيْرِ ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلاَ فِتْنَةٍ
مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِيْنَةِ اْلإِيْمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً
مُهْتَدِيْنَ.
62.
“Ya Allah, dengan ilmuMu atas yang gaib dan dengan kemahakuasa-anMu atas
seluruh makhluk, perpanjanglah hidupku, bila Engkau mengetahui bahwa kehidupan selanjutnya
lebih baik bagiku. Dan matikan aku dengan segera, bila Engkau mengetahui bahwa
kematian lebih baik bagiku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar aku
takut kepadaMu dalam keadaan sembunyi (sepi) atau ramai. Aku mohon kepadaMu,
agar dapat berpegang dengan kalimat hak di waktu rela atau marah. Aku minta
kepadaMu, agar aku bisa melaksanakan kesederhanaan dalam keadaan kaya atau
fakir, aku mohon kepadaMu agar diberi nikmat yang tidak habis dan aku minta
kepadaMu, agar diberi penyejuk mata yang tak putus. Aku mohon kepadaMu agar aku
dapat rela setelah qadhaMu (turun pada kehidupanku). Aku mohon kepadaMu
kehidupan yang menyenangkan setelah aku meninggal dunia. Aku mohon kepadaMu
kenikmatan memandang wajahMu (di Surga), rindu bertemu denganMu tanpa
penderitaan yang membahayakan dan fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah
kami dengan keimanan dan jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan (lurus) yang
memperoleh bimbingan dariMu.” [77]
63- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
يَا اَللهُ بِأَنَّكَ الْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ
يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِيْ ذُنُوْبِيْ
إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
63.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu, ya Allah! Dengan bersaksi bahwa
Engkau adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Tunggal tidak membutuhkan sesuatu, tapi
segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak diperanakkan (tidak
punya ibu dan bapak), tidak ada seorang pun yang menyamaiMu, aku mohon kepadaMu
agar mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.” [78]
64- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ،
الْمَنَّانُ، يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ
وَاْلإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ
وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.
64.
“Ya Allah! Aku mohon kepadaMu. Sesungguhnya bagiMu segala pujian, tiada Tuhan
(yang hak disembah) kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu, Maha
Pemberi nikmat, Pencipta langit dan bumi tanpa contoh sebelumnya. Wahai Tuhan
Yang Maha Agung dan Maha Pemurah, wahai Tuhan Yang Hidup, wahai Tuhan yang
mengurusi segala sesuatu, sesungguhnya aku mohon kepadaMu agar dimasukkan ke
Surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa Neraka.” [79]
65- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
بِأَنِّيْ أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ اْلأَحَدُ الصَّمَدُ
الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ.
65.
“Ya Allah, aku mohon kepadaMu dengan bersaksi, bahwa Engkau adalah Allah, tiada
Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, Maha Esa, tidak membutuhkan
sesuatu tapi segala sesuatu butuh kepadaMu, tidak beranak dan tidak
diperanakkan, tidak seorang pun yang menyamaiNya, (sesungguhnya aku mohon
kepadaMu).” [80]
---------------------------------
[70] HR. Al-Bukhari 2/102 dan Muslim 1/412. Lafazh hadits ini dalam riwayat Muslim.
[71] HR. Al-Bukhari 1/202 dan Muslim 1/412.
[72] HR. Al-Bukhari 8/168 dan Muslim 4/2078.
[73] HR. Muslim 1/534.
[74] HR. Abu Dawud 2/86 dan An-Nasai 3/53. Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Abi Dawud, 1/284.
[75] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/35.
[76] HR. Abu Dawud dan lihat di Shahih Ibnu Majah 2/328.
[77] HR. An-Nasai 3/54-55 dan Ahmad 4/364. Dinya-takan oleh Al-Albani shahih dalam Shahih An-Nasai 1/281.
[78] HR. An-Nasai, lafazh hadits menurut riwayatnya 3/52 dan Ahmad 4/338. Dinyatakan Al-Albani shahih dalam Shahih An-Nasai 1/280.
[79] HR. Seluruh penyusun As-Sunan. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/329.
[80] HR. Abu Dawud 2/62. At-Tirmidzi 5/515, Ibnu Majah 2/1267, Ahmad 5/360, lihat Shahih Ibnu Majah 2/329 dan Shahih At-Tirmidzi 3/163.
---------------------------------
[70] HR. Al-Bukhari 2/102 dan Muslim 1/412. Lafazh hadits ini dalam riwayat Muslim.
[71] HR. Al-Bukhari 1/202 dan Muslim 1/412.
[72] HR. Al-Bukhari 8/168 dan Muslim 4/2078.
[73] HR. Muslim 1/534.
[74] HR. Abu Dawud 2/86 dan An-Nasai 3/53. Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Abi Dawud, 1/284.
[75] HR. Al-Bukhari dalam Fathul Baari 6/35.
[76] HR. Abu Dawud dan lihat di Shahih Ibnu Majah 2/328.
[77] HR. An-Nasai 3/54-55 dan Ahmad 4/364. Dinya-takan oleh Al-Albani shahih dalam Shahih An-Nasai 1/281.
[78] HR. An-Nasai, lafazh hadits menurut riwayatnya 3/52 dan Ahmad 4/338. Dinyatakan Al-Albani shahih dalam Shahih An-Nasai 1/280.
[79] HR. Seluruh penyusun As-Sunan. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/329.
[80] HR. Abu Dawud 2/62. At-Tirmidzi 5/515, Ibnu Majah 2/1267, Ahmad 5/360, lihat Shahih Ibnu Majah 2/329 dan Shahih At-Tirmidzi 3/163.
25-
BACAAN SETELAH SALAM
66- أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثلاثا)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا
الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
66.
“Aku minta ampun kepada Allah,” (dibaca tiga kali). Lantas membaca: “Ya Allah,
Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai
Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.” [81]
67- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا
مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
67.
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak
ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan
itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya). Hanya dari-Mu kekayaan
dan kemuliaan.” [82]
68- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ
الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
68.
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Tuhan
(yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya.
Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Tuhan (yang hak disembah)
kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir
sama benci.” [83]
69- سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ
لِلَّهِ وَاللهُ أَكْبَرُ (33 ×) لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.
69.
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah. Dan Allah Maha Besar. (Tiga puluh
tiga kali). Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang
Mahakuasa atas segala sesuatu.” [84]
70.
Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap selesai shalat (fardhu). [85]
71.
Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat (fardhu). [86]
72- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10× بعد صلاة المغرب والصبح)
72.
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan
(orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang
mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” Dibaca sepuluh kali
setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh. [87]
73- اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً.
73.
“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang
halal dan amal yang diterima.” (Dibaca setelah salam shalat Subuh). [88]
---------------------------------
[81] HR. Muslim 1/414.
[82] HR. Al-Bukhari 1/255 dan Muslim 1/414.
[83] HR. Muslim 1/415.
[84] “Barangsiapa yang membaca kalimat tersebut setiap selesai shalat, akan diampuni kesalahannya, sekalipun seperti busa laut.” HR. Muslim 1/418.
[85] HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat dinamakan al-mu’awidzat, lihat pula Fathul Baari 9/62.
[86] “Barangsiapa membacanya setiap selesai shalat, tidak yang menghalanginya masuk Surga selain mati.” HR. An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 100 dan Ibnus Sinni no. 121, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ 5/329 dan Silsilah Hadits Shahih, 2/697 no. 972.
[87] HR. At-Tirmidzi 5/515, Ahmad 4/227. Untuk takhrij hadits tersebut, lihat di Zaadul Ma’aad 1/300.
[88] HR. Ibnu Majah dan ahli hadits yang lain. Lihat kitab Shahih Ibnu Majah 1/152 dan Majma’uz Zawaaid 10/111.
---------------------------------
[81] HR. Muslim 1/414.
[82] HR. Al-Bukhari 1/255 dan Muslim 1/414.
[83] HR. Muslim 1/415.
[84] “Barangsiapa yang membaca kalimat tersebut setiap selesai shalat, akan diampuni kesalahannya, sekalipun seperti busa laut.” HR. Muslim 1/418.
[85] HR. Abu Dawud 2/86, An-Nasai 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 2/8. Ketiga surat dinamakan al-mu’awidzat, lihat pula Fathul Baari 9/62.
[86] “Barangsiapa membacanya setiap selesai shalat, tidak yang menghalanginya masuk Surga selain mati.” HR. An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah No. 100 dan Ibnus Sinni no. 121, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ 5/329 dan Silsilah Hadits Shahih, 2/697 no. 972.
[87] HR. At-Tirmidzi 5/515, Ahmad 4/227. Untuk takhrij hadits tersebut, lihat di Zaadul Ma’aad 1/300.
[88] HR. Ibnu Majah dan ahli hadits yang lain. Lihat kitab Shahih Ibnu Majah 1/152 dan Majma’uz Zawaaid 10/111.
26- DOA SHALAT ISTIKHARAH
74. Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu berkata: Adalah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengajari kami shalat Istikharah untuk
memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surah Al-Quran. Beliau
bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu mempunyai rencana untuk mengerjakan
sesuatu, hendaknya melakukan shalat sunnah (Istikharah) dua rakaat, kemudian
bacalah doa ini:
74- ((اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ
مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ
أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ
هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ
وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاقْدُرْهُ لِيْ
وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا
اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ -أَوْ
قَالَ: عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ- فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ
لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ)).
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu
dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi
persoalanku) dengan kemahakuasaanMu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu
Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau
mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui
hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang
yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku,
dan akibatnya terhadap diriku atau -Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
…di dunia atau akhirat- sukseskanlah untukku, mudahkan jalannya, kemudian
berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih
berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka
singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan
untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaanMu
kepadaku.” [89]
Tidak menyesal orang yang beristikharah kepada Al-Khaliq dan
bermusyawarah dengan orang-orang mukmin dan berhati-hati dalam menangani
persoalannya. Allah Ta’ala berfirman:
“… dan bermusyawarahlah kepada mereka (para sahabat) dalam
urusan itu (peperangan, perekonomian, politik dan lain-lain). Bila kamu telah
membulatkan tekad, bertawakkallah kepada Allah…” (Ali Imran, 3: 159)
---------------------------------
---------------------------------
[89] HR. Al-Bukhari 7/162.
27- BACAAN DI WAKTU PAGI DAN SORE
75- أعوذ بالله من
الشيطان الرجيم ---- اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ
الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ
وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ
مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ
عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ
يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
75. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.
Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi
syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu
Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar. (Al-Baqarah: 255). [90]
قُلْ هُوَ اللَّهُ
أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا
أَحَدٌ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ
النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ
النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
76. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang
bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung
kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari
kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita
tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang
dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia.
Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. [91]
77- أَصْبَحْنَا
وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا
بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا
بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ
بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.
77. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik
Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya
pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon
kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu
dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung
kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung
kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.” [92]
78- اَللَّهُمَّ بِكَ
أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ
النُّشُوْرُ.
78. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki
waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore.
Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan
kepadaMu kebangkitan (bagi semua makhluk).” [93]
79- اَللَّهُمَّ أَنْتَ
رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى
عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ،
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ
لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
79. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang
berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah
hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung
kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku
mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang
mengampuni dosa kecuali Engkau.” [94]
80- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ
وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ
لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. (4×)
80. “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan
Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malaikat-malaikat dan seluruh makhlukMu,
bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad
adalah hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca empat kali waktu pagi dan sore). [95]
81- اَللَّهُمَّ مَا
أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ
شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ.
81. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang
di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu
bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu).” [96]
82- اَللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ
عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ
بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. (3×)
82. “Ya Allah! Selamatkan tubuhku (dari penyakit dan yang tidak
aku inginkan). Ya Allah, selamatkan pendengaranku (dari penyakit dan maksiat
atau sesuatu yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan penglihatanku,
tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku
berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari
siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (Dibaca tiga
kali di waktu pagi dan sore). [97]
83- حَسْبِيَ اللهُ لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ.
(7×)
83. “Allah-lah yang mencukupi (segala kebutuhanku), tiada Tuhan
(yang berhak disembah) kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan
yang menguasai ‘Arsy yang agung.” (Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore). [98]
84- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ،
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ
احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ
شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ
تَحْتِيْ.
84. “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan
keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan
dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah
auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku
dari rasa takut. Ya Allah! Peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan
atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku
(oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain).” [99]
85- اَللَّهُمَّ
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ
عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
85. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlindung
kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku (berlindung
kepadaMu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada
seorang muslim.” [100]
86- بِسْمِ اللهِ لاَ
يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ
السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. (3×)
86. “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi
dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (Dibaca tiga kali). [101]
87- رَضِيْتُ بِاللهِ
رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَبِيًّا. (3×)
87. “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan
Muhammad sebagai nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca tiga kali). [102]
88- يَا حَيُّ يَا
قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ
تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.
88. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri
Sendiri (tidak butuh segala sesuatu), dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan,
perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap
mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” [103]
89- أَصْبَحْنَا
وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ: فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ،
وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ.
89. ”Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan
seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar memperoleh
kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari
ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan
kejahatan sesudahnya.” [104]
90- أَصْبَحْنَا عَلَى
فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا
إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.
90. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas,
agama Nabi kita Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas
jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” [105]
91- سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ. (100×)
91. “Maha Suci Allah, aku memujiNya.” (Dibaca seratus kali).
[106]
92- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (10× أو 1× عند الكسل)
92. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam
keadaan malas). [107]
93- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ
اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. (100× إذا أصبح)
93. “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha
Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang
berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca seratus kali setiap pagi hari). [108]
94- سُبْحَانَ اللهِ
وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ
كَلِمَاتِهِ. (3× إذا أصبح)
94. “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh
kerelaanNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.”
(Dibaca tiga kali setiap pagi hari). [109]
95- اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً
مُتَقَبَّلاً. (إذا أصبح)
95. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat,
rizki yang baik dan amal yang diterima. (Dibaca pagi hari). [110]
96- أَسْتَغْفِرُ اللهَ
وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. (100× في اليوم)
96. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya.
(Dibaca 100 kali dalam sehari). [111]
97- أَعُوْذُ
بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. (3× إذا أمسى)
97. Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna
dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. (Dibaca 3 kali pada sore hari).
[112]
98- اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. (10×)
98. Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami
Muhammad. (Dibaca 10 kali). [113]
---------------------------------
[90] “Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka ia
dijaga dari (ganguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya
ketika sore hari, maka ia dijaga dari (ganguan) jin hingga pagi hari.” HR.
Al-Hakim, 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih
At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan beliau menisbatkan hadits tersebut kepada
An-Nasa’i dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid’.
[91] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan sore hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182.
[92] HR. Muslim 4/2088.
Kalau sore hari membaca:
[91] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan sore hari, maka itu (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182.
[92] HR. Muslim 4/2088.
Kalau sore hari membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى
الْمُلْكُ لِلَّهِ (dst.)
Kalau sore hari membaca:
رَبِّ أَسْأَلُكَ
خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا.
[93]. HR. At-Tirmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
Kalau sore hari membaca:
Kalau sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ بِكَ
أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ
الْمَصِيْرُ.
[94] “Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu
ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia masuk Surga. Dan demikian juga
ketika pagi hari.” HR. Al-Bukhari 7/150.
[95] “Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu Dawud 4/317, Al- Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai dalam kitab ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 9 halaman 138, Ibnu Sunni no. 70, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menyatakan, bahwa sanad hadits Abu Dawud dan An-Nasai adalah hasan, lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 23.
Jika sore hari membaca:
[95] “Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu Dawud 4/317, Al- Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai dalam kitab ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 9 halaman 138, Ibnu Sunni no. 70, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menyatakan, bahwa sanad hadits Abu Dawud dan An-Nasai adalah hasan, lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 23.
Jika sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ
أَمْسَيْتُ …
[96] “Barangsiapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh
telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa yang membaca ini di sore hari, maka
sungguh telah bersyukur pada malam itu.” HR. Abu Dawud 4/318, An-Nasai dalam
kitab ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 7, halaman 137, Ibnu Sunni no. 41, halaman
23 Ibnu Hibban (Mawaarid) no. 2361. Abdul Aziz bin Baz menyatakan, bahwa sanad
hadits tersebut hasan, lihat Tuhfatul Akhyar, halaman 24.
Jika sore hari membaca:
Jika sore hari membaca:
اَللَّهُمَّ
مَا أَمْسَى بِيْ …
[97] HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam ‘Amalul
Yaum wal Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam
Al-Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut
hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26.
[98] “Barangsiapa membacanya ketika pagi dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan baginya dari perkara dunia dan akhirat yang menjadi perhatiannya.” H.R. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ dan Abu Dawud secara mauquf 4/321. Syu’aib dan Abdul Qadir Al-Arnauth berpendapat, isnad hadits tersebut shahih. Lihat Zaadul Ma’ad 2/376.
[99] HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332.
[100] HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.
[101] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu Dawud 4/323, At- Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.
[102] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad 4/337, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 39.
[103] HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah shahih, dan Imam Adz-Dzahabi me-nyetujuinya, lihat kitabnya 1/545, dan Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273.
[104] Apabila sore hari, membaca:
[98] “Barangsiapa membacanya ketika pagi dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan baginya dari perkara dunia dan akhirat yang menjadi perhatiannya.” H.R. Ibnus Sunni no. 71 secara marfu’ dan Abu Dawud secara mauquf 4/321. Syu’aib dan Abdul Qadir Al-Arnauth berpendapat, isnad hadits tersebut shahih. Lihat Zaadul Ma’ad 2/376.
[99] HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332.
[100] HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142.
[101] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu Dawud 4/323, At- Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39.
[102] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad 4/337, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 39.
[103] HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah shahih, dan Imam Adz-Dzahabi me-nyetujuinya, lihat kitabnya 1/545, dan Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273.
[104] Apabila sore hari, membaca:
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى
الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ
هَذِهِ اللَّيْلَةِ؛ فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا،
وَهُدَاهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا.
HR. Abu Dawud 4/322 serta Syu’ab dan Abdul Qadir Al-Arnauth
dalam Tahqiq Zadul Ma’ad, 2/273.
[105] HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami’ 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34.
[106] HR. Muslim 4/2071.
[107] HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331, dan Zadul Ma’ad 2/377.
[108] “Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindung-an dari setan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071.
[109] HR. Muslim 4/2090.
[110] HR. Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah no. 925. Isnadnya hasan menurut Abdul Qadir dan Syu’aib Al-Arna’uth dalam tahqiq Zad Al-Ma’ad 2/375.
[111] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075.
[112] “Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu”. HR. Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.
[113] “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan sepuluh kali pada sore hari, mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273.
[105] HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami’ 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 34.
[106] HR. Muslim 4/2071.
[107] HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331, dan Zadul Ma’ad 2/377.
[108] “Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindung-an dari setan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071.
[109] HR. Muslim 4/2090.
[110] HR. Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah no. 925. Isnadnya hasan menurut Abdul Qadir dan Syu’aib Al-Arna’uth dalam tahqiq Zad Al-Ma’ad 2/375.
[111] HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075.
[112] “Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu”. HR. Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45.
[113] “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan sepuluh kali pada sore hari, mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273.
28- BACAAN SEBELUM TIDUR
99. Mengumpulkan dua tapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan Qul
huwal-lahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaqi dan Qul a’uudzu birabbin naas.
Kemudian dengan dua tapak tangan mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya.
Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan tiga kali. [114]
101. Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan
kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan
rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara
seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka
mengatakan: "Kami dengar dan kami ta'at". (Mereka berdoa):
"Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia
mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Rabb kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah
Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami;
dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir". [115]
102- بِاسْمِكَ رَبِّيْ
وَضَعْتُ جَنْبِيْ، وَبِكَ أَرْفَعُهُ، فَإِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِيْ فَارْحَمْهَا،
وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ.
102. “Dengan nama Engkau, wahai Tuhanku, aku meletakkan
lambungku. Dan dengan namaMu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau
menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi, apabila Engkau
melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hambaMu
yang shalih.” [116]
103- اَللَّهُمَّ
إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا،
إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ.
103. “Ya Allah! Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan
Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milikMu. Apabila
Engkau menghidupkannya, maka peliharalah. Apabila Engkau mematikannya, maka
ampunilah. Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kepadaMu keselamatan.” [117]
104- اَللَّهُمَّ
قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ. (3×)
104. “Ya Allah! Jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau
membangkitkan hamba-hambaMu.” (Dibaca tiga kali). [118]
105- بِاسْمِكَ
اللَّهُمَّ أَمُوْتُ وَأَحْيَا.
105. “Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.” [119]
106- سُبْحَانَ اللهِ
(33×) وَالْحَمْدُ لِلَّهِ (33×) وَاللهُ أَكْبَرُ (33×).
“Maha Suci Allah (33 x), Segala puji bagi Allah (33 x), Allah
Maha Besar (33 x).” [120]
107- اَللَّهُمَّ رَبَّ
السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ
وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ
بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ
اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ
شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ
وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ.
107. “Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan
yang menguasai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu. Tuhan
yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab
Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan
segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau-lah yang
pertama, sebelumMu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak
ada sesuatu. Engkau-lah yang ahir, tidak ada sesuatu di atasMu, Engkau-lah yang
Batin, tidak ada sesuatu yang menghalangiMu, lunasilah utang kami dan berilah
kami kekayaan hingga terlepas dari kefakiran.” [121]
108- الْحَمْدُ لِلَّهِ
الَّذِيْ أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَكَفَانَا وَآوَانَا، فَكَمْ مِمَّنْ لاَ
كَافِيَ لَهُ وَلاَ مُؤْوِيَ.
108. “Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami, memberi
minum kami, mencukupi kami, dan memberi tempat berteduh. Berapa banyak orang
yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan dan tempat berteduh.” [122]
109- اَللَّهُمَّ
عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ
شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ
مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ
عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.
109. Ya Allah, Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan yang
merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.
Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan
balatentaranya, atau aku berbuat kejelekan pada diriku atau aku mendorongnya
kepada seorang Muslim.” [123]
110. Membaca Alif lam mim tanzil As-Sajdah dan Tabaarakal ladzii
biyadihil mulku. [124]
111- اَللَّهُمَّ
أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ
وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً
إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ
بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ.
111. “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan
urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan
punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada
(siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan
penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang
telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila
Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan
memegang fitrah (agama Islam). [125]
---------------------------------
[114] HR. Al-Bukhari 9/62 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/1723.
[115] “Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 9/94 dan Muslim 1/554. Kedua ayat tersebut dari surat Al-Baqarah (2): 385-386.
[116] “Apabila seseorang di antara kalian bangkit dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan ujung kainnya tiga kali, dan menyebut nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang ditinggalkannya di atas tempat tidur setelah ia bangkit. Apabila ia ingin berbaring, maka hendaknya ia membaca: … (Al- Hadits). HR. Al-Bukhari 11/126, Muslim 4/2084.
[117] HR. Muslim 4/2083, Ahmad dengan lafazh yang sama, 2/79, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 721.
[118] Adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, apabila ingin tidur, beliau meletakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya, kemudian membaca: … (Al- Hadits) HR. Abu Dawud dengan lafazh hadits yang sama, 4/311. Lihat juga Shahih At-Tirmidzi 3/143.
[119] HR. Al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2083.
[120] HR. Al-Bukhari 7/71 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2091.
[121] HR. Muslim 4/2084.
[122] HR. Muslim 4/2085.
[123] HR. Abu Dawud 4/317, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
[124] HR. Tirmidzi dan An-Nasai, dan lihat Shahihul Jami’ 4/255.
[125] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada orang yang membaca do’a itu; “Jika kamu mati, maka kamu mati di atas fithrah.” HR. Al-Bukhari 11/13 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2081.
---------------------------------
[114] HR. Al-Bukhari 9/62 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/1723.
[115] “Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 9/94 dan Muslim 1/554. Kedua ayat tersebut dari surat Al-Baqarah (2): 385-386.
[116] “Apabila seseorang di antara kalian bangkit dari tempat tidurnya kemudian ingin kembali lagi, hendaknya ia mengibaskan ujung kainnya tiga kali, dan menyebut nama Allah, karena ia tidak tahu apa yang ditinggalkannya di atas tempat tidur setelah ia bangkit. Apabila ia ingin berbaring, maka hendaknya ia membaca: … (Al- Hadits). HR. Al-Bukhari 11/126, Muslim 4/2084.
[117] HR. Muslim 4/2083, Ahmad dengan lafazh yang sama, 2/79, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wal Lailah no. 721.
[118] Adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, apabila ingin tidur, beliau meletakkan tangannya yang kanan di bawah pipinya, kemudian membaca: … (Al- Hadits) HR. Abu Dawud dengan lafazh hadits yang sama, 4/311. Lihat juga Shahih At-Tirmidzi 3/143.
[119] HR. Al-Bukhari 11/113 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2083.
[120] HR. Al-Bukhari 7/71 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2091.
[121] HR. Muslim 4/2084.
[122] HR. Muslim 4/2085.
[123] HR. Abu Dawud 4/317, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142.
[124] HR. Tirmidzi dan An-Nasai, dan lihat Shahihul Jami’ 4/255.
[125] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada orang yang membaca do’a itu; “Jika kamu mati, maka kamu mati di atas fithrah.” HR. Al-Bukhari 11/13 dengan Fathul Baari dan Muslim 4/2081.
29-
DOA APABILA MEMBALIKKAN TUBUH KETIKA TIDUR MALAM
112- لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ
الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ، رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا
الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ.
112.
“Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa,
Tuhan yang menguasai langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya, Yang Maha
Mulia lagi Maha Pengampun.” [126]
---------------------------------
[126]
Beliau membaca do’a ini ketika berbalik dari satu sisi ke sisi lain pada malam
hari. HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits di atas adalah shahih, Imam
Adz- Dzahabi setuju pendapatnya 1/540 dan An-Nasai dalam ‘Amalul Yaum wal
Lailah, serta Ibnus Sunni. Lihat juga Shahihul Jami’ 4/231.
30-
DOA APABILA MERASA TAKUT DAN KESEPIAN KETIKA TIDUR
113- أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ
التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ
الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنِ.
113.
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan dan
siksaanNya, serta kejahatan hamba-hambaNya, dan dari godaan setan (bisikannya)
serta jangan sampai mereka hadir (kepadaku).” [127]
---------------------------------
[127]
HR. Abu Dawud 4/12. Dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/171.
31-
APA YANG DIPERBUAT ORANG YANG BERMIMPI
114.
a.
Meludah ke kirinya tiga kali. [128]
b.
Minta perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan dan kejelekan mimpinya,
tiga kali. [129]
c.
Tidak membicarakan mimpinya kepada orang lain. [130]
d.
Membalikkan tubuhnya (mengubah posisi tidur). [131]
115.
Berdiri dan melakukan shalat, bila mau. [132]
---------------------------------
[128] HR. Muslim 4/1772.
[129] HR. Muslim 4/1772-1773.
[130] HR. Muslim 4/1772.
[131] HR. Muslim 4/1773.
[132] HR. Muslim 4/1773.
[128] HR. Muslim 4/1772.
[129] HR. Muslim 4/1772-1773.
[130] HR. Muslim 4/1772.
[131] HR. Muslim 4/1773.
[132] HR. Muslim 4/1773.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus